Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Burung Kuntul, Hewan dengan Paruh Setajam Pisau

Kompas.com - 31/08/2022, 10:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Burung kuntul adalah salah satu anggota dari beberapa spesies bangau (famili Ardeidae, ordo Ciconiiformes) dan merupakan anggota genus Egretta.

Salah satu jenis burung kuntul yang paling umum adalah Ardea Alba atau burung kuntul besar.

Dilansir dari AZ Animals dan National Geographic, berikut adalah fakta-fakta tentang burung kuntul.

Habitat burung kuntul

Burung kuntul dapat ditemukan di di dekat danau tropis, rawa, kolam, atau lahan basah. Mereka menyukai area basah yang luas dan pepohonan. 

Di antara empat subspesies, satu subspesies ditemukan di Eropa, sementara lainnya berada di Amerika, sepertiga di Afrika, di Asia, dan Oseania. 

Baca juga: Burung Beo Memulai Ritual Kawin dengan Berciuman dan Memuntahkan Makanan

Biasanya, burung kuntul membuat sarang yang terdiri dari batang dan ranting yang terletak di koloni yang dekat dengan air. 

Ciri-ciri burung kuntul

Burung kuntul memiliki kaki hitam yang ramping dan sangat panjang, tubuh putih besar, paruh panjang, dan leher panjang yang membentuk huruf S.

Tinggi burung ini bisa mencapai lebih dari 90 cm dengan sayap yang lebarnya sekitar 150 cm.

Burung kuntul jantan memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari betina. Di luar itu, keduanya cukup sulit untuk dibedakan.

Makanan burung kuntul

Burung kuntul menangkap mangsa dengan berjalan perlahan atau berdiri diam untuk waktu yang lama, menunggu seekor binatang datang dalam jangkauan lehernya panjang dan paruh mereka yang seperti pisau. 

Baca juga: Burung Pemakan Buah Paling Awal di Bumi, Seperti Apa?

Kemudian, burung kuntul melakukan pukulan maut dengan dorongan cepat dari paruh tajam sehingga dapat menelan mangsanya utuh. 

Ikan adalah makanan pokok burung kuntul, tetapi mereka juga memakan amfibi, reptil, tikus, dan hewan kecil lainnya.

Cara burung kuntul berkembang biak 

Musim kawin burung kuntul dimulai setahun sekali pada pertengahan April, saat jantan memilih wilayah dan mencoba untuk menarik betina yang cocok.

Agar mendapat perhatian dari betina, jantan akan melakukan ritual-ritualnya, seperti melakukan panggilan kawin, terbang melingkar, dan mengarahkan paruhnya ke langit dengan sayap terentang. Setelah pasangan dipilih, pasangan akan tetap monogami selama sisa musim kawin. 

Bersama-sama mereka akan menghasilkan rata-rata tiga hingga empat telur di dalam sarang. Pasangan kuntul jantan dan betina biasanya mengerami telur mereka. 

Baca juga: Tampilan Fisik Burung Ruff Jantan Mirip Betina, Bagaimana Cara Mereka Kawin?

Telur burung kuntul akan menetas setelah masa inkubasi berlangsung selama 23 sampai 24 hari. 

Mereka ditutupi bulu putih dan sepenuhnya bergantung pada kedua induknya untuk makanan dan perlindungan. 

Burung kuntul muda lebih agresif terhadap satu sama lain di sarang dan yang lebih kuat sering membunuh kerabat mereka yang lebih lemah sehingga tidak semua bertahan untuk menjadi dewasa dalam dua hingga tiga minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com