Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter hingga 1 September di Wilayah Ini

Kompas.com - 31/08/2022, 09:36 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com-Sejumlah wilayah Perairan Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem gelombang sangat tinggi hingga 6 meter pada 31 Agustus-1 September 2022.

Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6-15 knot.

Sementara itu, wilayah Indonesia bagian selatan pola angin dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru mencapai 25 knot.

Baca juga: Mengapa Hujan Lebat Masih Turun Saat Musim Kemarau ? Ini Penjelasan BMKG

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang di beberapa daerah Perairan Indonesia. Adapun daerah yang berpotensi mengalami gelombang sangat tinggi 4-6 meter meliputi:

  • Perairan barat Pulau Siberut
  • Perairan barat Pulau Sipora-Pagai
  • Perairan Pulau Enggano
  • Perairan barat Lampung
  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Teluk Lampung bagian selatan
  • Perairan selatan Banten
  • Perairan selatan Sukabumi-Cianjur
  • Perairan selatan Cilacap-Kebumen-Purworejo
  • Perairan Yogyakarta
  • Samudra Hindia barat Kepulauan Simeulue-Kepulauan Mentawai
  • Samudra Hindia barat Lampung
  • Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT
  • Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.

Baca juga: Suhu Terasa Dingin, Apakah Sudah Masuk Musim Kemarau?

Sementara itu, kondisi di atas juga menyebabkan sejumlah wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang setinggi 1,25-2,5 meter, sebagai berikut:

  • Perairan timur Kepulauan Simeulue-Kepulauan Mentawai
  • Selat Bali-Lombok bagian utara
  • Selat Makassar bagian selatan
  • Laut Banda bagian barat
  • Perairan selatan Pulau Timor
  • Laut Sawu bagian utara
  • Laut Arafuru
  • Perairan utara Papua Barat.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi, yaitu 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Perairan Barat Pulau Simeulue, Samudra Hindia Barat Aceh, Perairan barat Aceh, Perairan utara Pulau Sabang, Perairan Bengkulu, Selat Sumba bagian barat, Perairan Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan.

Baca juga: BMKG Mendeteksi Bibit Siklon Tropis 97W, Bisa Berdampak Gelombang Tinggi

Rekomendasi transportasi laut

Berdasarkan peringatan dini yang dirilis BMKG ini, kenaikan gelombang laut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Sehingga, masyarakat diimbau untuk mewaspadainya dengan menyesuaikan terhadap moda transportasi masing-masing, sebagai berikut:

- Perahu nelayan dapat mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter

- Kapal tongkang dapat mewaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter

- Kapal ferry dapat mewaspadai kcepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter

- Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dapat mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Selain itu, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir aekitar area yang berpeluang mengalami gelombang tinggi, diharapkan selalu waspada.

Baca juga: Gelombang Panas Diberi Nama untuk Kali Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com