Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Gempa M 6,4 Guncang Mentawai | Analisis Geologi Gempa Mentawai | Berapa Banyak Meteorit Menabrak Bumi

Kompas.com - 30/08/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Gempa bumi mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan kekuatan M 6,4 menjadi salah satu berita Populer Sains sepanjang Senin (29/8/2022).

Gempa tersebut terjadi selama dua kali dengan parameter update magnitudo 6,1.

Hasil analisis BMKG mengungkapkan gempa bumi berpusat di laut berjarak 12 Km arah Laut Seiberut Barat, Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 24 Km.

Berdasarkan analisis gempa BMKG, menunjukkan bahwa lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut termasuk gempa dangkal.

Penyebab gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut. Hasil monitoring BMKG juga menunjukkan 3 kali gempa susulan di kawasan tersebut.

Berita populer Sains lainnya, tentang berapa banyak meteorit yang menabrak Bumi setiap tahunnya.

Setiap tahun tanpa disadari, ternyata batu-batu luar angkasa yang melintas di ruang angkasa yang mengarah ke planet Bumi.

Ada yang kemudian terbakar begitu melewati atmosfer Bumi, namun ada pula yang puingnya jatuh dan mendarat di planet ini.

Berikut beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Senin (29/8/2022) hingga Selasa (30/8/2022).

Gempa M 6,4 guncang Mentawai

Gempa bumi mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai pada Senin (29/8/2022) pagi. Gempa kedua di wilayah ini tercatat berkekuatan M 6,4.

Menurut BMKG, gempa bumi ini berpusat di laut berjarak 12 Km arah barat Laut Siberut, Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 24 Km.

“Gempa bumi ini merupakan lanjutan aktivitas gempa yang terjadi sebelumnya pada pukul 00.04 WIB dengan magnitudo 4,9 dan pukul 05.34 WIB dengan magnitudo 5,8,” kata Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Mitigasi BMKG Daryono saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/8/2022).

Analisis BMKG menunjukkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mentawai berjenis dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut. Mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Daryono menyampaikan, segmen megathrust Mentawai-Siberut mempunyai potensi gempa dengan magnitudo tertarget sebesar 8,9. Namun, terkait waktu terjadinya gempa tersebut tidak dapat diprediksi.

Selengkapnya berita populer Sains tentang gempa Mentawai M 6,4 ini dapat dibaca di sini.

Baca juga: Gempa Terkini M 6,4 Guncang Mentawai, Segmen Megathrust Bermagnitudo Tertarget 8,9

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com