Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

De ‘Quervain, Peradangan pada Jari yang Banyak Dialami Ibu Baru Usai Melahirkan

Kompas.com - 29/08/2022, 09:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang perempuan yang menjadi ibu baru, kerap dihadapkan dengan kondisi tertentu, termasuk terjadinya De ‘Quervain. Apa itu De ‘Quervain?

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hand & Microsurgery Orthopedic Center Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr Oryza Satria, Sp.OT (K), menjelaskan bahwa De ‘Quervain adalah peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada tendon di sekitar ibu jari.

Kondisi ini terjadi akibat penggunaan berlebihan (overuse), dan gerakan berulang pada pergelangan tangan.

"De ‘Quervain, namanya indah, berbau Perancis. Namun jika Anda mengalaminya, percayalah, sama sekali tak ada indah-indahnya," ujar Oryza dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: 8 Cara Peregangan untuk Mencegah Jari Tangan Kaku dan Nyeri Selama WFH

Dia menambahkan, hal ini banyak dialami oleh para ibu terutama ibu baru. Pasalnya, dalam masa-masa awal menjalani peran sebagai ibu, pergelangan tangan menjadi bagian tubuh yang kerap digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Kegiatan tersebut mulai dari menggendong, menjemur, memandikan, hingga menyusui bayi.

"Memang benar, menyusui tidak selalu dilakukan dalam posisi menggendong. Ada pula yang nyaman dengan meletakkan bayi di kasur, sementara sang ibu menyangga kepalanya dengan tangan. Namun walaupun tidak menggendong, tentu pergelangan tangan masih menumpu beban, bukan?" tuturnya.

Terlebih bila ibu masih melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Risiko ngilu pada pergelangan tangan pun menjadi sangat tinggi.

Maka, untuk mencegah kondisi tersebut, ada sejumlah tips yang dapat dilakukan menurut dr Oryza.

Pertama, gunakan kedua lengan saat mengangkat bayi. Hindari hanya menggunakan dan mengandalkan pergelangan tangan. Beban yang terbagi akan membuat pekerjaan menjadi lebih ringan.

Kedua, hindari posisi statis dalam waktu yang lama. Misalnya saat menyusui, memberi makan, atau menggendong bayi. Sangat disarankan untuk mengganti posisi dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.

Ketiga, jangan ragu untuk menggunakan alat bantu seperti gendongan bayi. Jangan karena masih muda, masih kuat, kemudian merasa anti menggunakan alat bantu.

Penggunaan gendongan dapat meringankan beban pergelangan tangan ketika menggendong bayi.

Keempat, kurangi penggunaan tangan secara berlebih. Jangan ragu untuk meminta pasangan mengerjakan pekerjaan rumah dan merawat si kecil bersama-sama.

"Apabila sudah melakukan tips tadi dan tetap mengalami rasa nyeri pada pergelangan tangan, artinya Anda harus beristirahat," papar Oryza.

Sebaiknya, lanjut dia, jangan diurut sendiri atau pun menggunakan jasa tukang urut. Sebab, dampaknya bukan menghilangkan rasa nyeri justru bisa terjadi gangguan yang lebih berat.

"Jika rasa nyeri tak kunjung hilang, segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah ortopedi konsultan hand and microsurgery. Dapatkan penanganan segera, agar sang ibu baru bisa lebih nyaman menimang buah hati," ungkapnya.

Baca juga: 3 Cara Menyembuhkan Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Bekerja dengan Gawai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com