Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Kelahiran Sebelum Tahun 1980 Disebut Kebal Cacar Monyet, Ini Kata IDI

Kompas.com - 28/08/2022, 16:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seperti yang telah diketahui, orang-orang kelahiran di bawah tahun 1980 telah menerima vaksin cacar atau smallpox.

Kelompok ini disebut memliki kekebalan yang lebih baik, terhadap penyakit cacar monyet atau monkeypox.

Meski begitu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan bahwa masyarakat yang lahir sebelum tahun 1980, masih memiliki risiko terinfeksi virus cacar monyet.

Baca juga: Rekomendasi Pemberian Vaksin Cacar Monyet Disiapkan, IDI: Bukan untuk Semua Masyarakat

 

Hal itu disampaikan oleh Ketua Satgas Monkeypox PB IDI dr Hanny Nilasari, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV.

"Kelahiran 1980 ke bawah kita masih mendapatkan vaksinasi untuk cacar," ujar Hanny dalam konferensi pers daring Satgas Monkeypox dan Covid-19 PB IDI, Jumat (26/8/2022).

"Sehingga ada beberapa literatur yang menyatakan bahwa 85 persen dari orang-orang yang mendapatkan vaksinasi cacar tersebut bisa mendapatkan perlindungan hingga 85 persen," tambahnya.

Sementara, masih ada 15 persen orang di sia 42 tahun ke atas yang tidak diberikan vaksin cacar. Maka, peluang seseorang yang lahir sebelum 1980 untuk terjangkit virus cacar monyet masih ada.

"Bagaimana dengan yang kelahiran '80-an ke atas? Memang ini tidak mendapatkan (vaksin cacar) sehingga kita juga harus sangat berhati-hati," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Dr dr Erlina Burhan, MSc, Sp.P(K), mengatakan hal senada terkait tingkat proteksi vaksin cacar terhadap cacar monyet.

Dia mengungkapkan, sebuah studi di Spanyol menemukan dari 181 pasien cacar monyet, 32 di antaranya pernah mendapatkan vaksinasi smallpox saat anak-anak.

"Ini menunjukkan, bahwa sebetulnya tidak mutlak seperti itu, bahwa orang yang sudah mendapatkan vaksin smallpox akan terhindar (dari cacar monyet)," kata Erlina.

Sebagai informasi, saat ini vaksin cacar digunakan sejumlah negara untuk mencegah penularan cacar monyet. Sebelumnya, dijelaskan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, hingga tahun 1980 vaksin cacar masih digunakan.

Bedanya dengan vaskinasi Covid-19 yang berlaku enam bulan, vaksin cacar berlaku seumur hidup.

Baca juga: WHO Sebut Kasus Cacar Monyet Global Turun 21 Persen, Ini Penjelasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com