Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Trigger Finger, Jemari Tangan Kaku Terkunci

Kompas.com - 10/02/2021, 13:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika jemari tangan Anda tiba-tiba mengalami kondisi susah digerakkan seolah terkunci dan kaku dalam beberapa saat, bisa jadi Anda menderita trigger finger.

Trigger finger adalah ketidakmampuan untuk meluruskan atau menekuk jari akibat tendon yang terperangkap. 

Trigger finger ini disebut juga dengan kondisi jari pelatuk, jari kejepit, dan juga jari terkunci.

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi RS Pondok Indah, dr Rizky P Wisnubaroto SpOT mengatakan, bahwa meskipun tidak berdampak pada kematian, trigger finger bisa sangat mengganggu aktivitas pasien.

Baca juga: Habis Pijat, Kenapa Jari Tangan Bunyi Krek-Krek ketika Ditarik?

Kekakuan pada jemari tangan itu terjadi, karena adanya jepitan secara mekanik pada tendon fleksor sewaktu melewati jaringan ikat yang menebal di tangan.

Namun, terjadi perubahan pada tendon dan muncul nodul pada tendon.

"Kalau saya membuat istilahnya (trigger finger) dengan kereta api yang akan melewati terowongan lintasannya, tetapi terjadi jepitan mekanik, sehingga keretanya harus berhenti dan gerbongnya terkunci (tertekuk dan kaku)," jelas Rizky dalam diskusi daring bertajuk 

Mekanisme terjadinya trigger finger

Trigger finger itu bisa terjadi, karena penggunaan jari atau tangan secara berulang dengan posisi yang sama.

Penggunaan jari dengan posisi berulang tersebut membuat iritasi atau inflamasi area yang disebut dengan pulley.

Nah, iritasi tersebut lambat laun akan mengakibatkan konstriksi atau pembengkakan atau terkunci pada posisi fleksi. Alhasil triggering terjadi dengan ekstensi.

Faktor risiko terjadinya trigger finger

Disebutkan Rizky, sebenarnya trigger finger ini dapat terjadi pada 2-3 persen masyarakat umum.

Namun, ada beberapa kategori kecenderungan atau faktor risiko tinggi trigger finger . Di antaranya sebagai berikut.

- Wanita 2-6 kali berisiko lebih tinggi terkena trigger finger daripada pria

- Usia dewasa muda

- Kerap diasosiasikan dengan penyakit diabetes mellitus (5 kali lebih sering)

- Orang dengan pekerjaan yang sering menggerakkan jari-jari

- Jari manis dan jari telunjuk (paling sering terlibat atau terjadi)

- Dapat terjadi pada lebih dari satu jari pada satu tangan

Baca juga: Waspada Kram dan Kaku Otot Saat Bersepeda Akibat Dehidrasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com