Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Saja yang Boleh Menjalani Operasi Bariatrik seperti Melly Goeslaw? Dokter Jelaskan

Kompas.com - 24/07/2022, 17:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musisi Tanah Air, Melly Goeslaw, mengatakan bahwa dirinya telah menjalani operasi bariatrik atau bariatric. Melly berujar, prosedur yang dilakukannya untuk mencapai tubuh ideal dan sehat itu berjalan lancar.

"Alhamdulillah berkat ridho dan izin Allah SWT, dan pastinya doa dari semua teman2, operasi Bariatric aku berjalan lancar," tulis Melly Goeslaw di akun @melly_goeslaw, Senin (18/7/2022).

"Aku mengambil langkah Bariatric ini karena memang setelah program diet dan turun 25 kg lebih, aku tetep obes 35 kg, dan mentok nggak bisa turun-turun lagi, sementara rupanya gula darahku juga jd tinggi, saat gula darah tinggi nafsu makan jadi makan gede kan, jadi gak kelar-kelar," lanjutnya lagi.

Baca juga: Melly Goeslaw Jalani Operasi Bariatrik untuk Menurunkan Berat Badan, Operasi Apa Itu?

Untuk diketahui, operasi bariatrik adalah prosedur bedah digestif untuk memodifikasi saluran cerna pada pasien kelebihan berat badan atau obesitas, sehingga dapat menurunkan berat badan dan risiko komorbid.

Kendati bertujuan untuk menurunkan berat badan, operasi bariatrik tidak untuk estetika atau penampilan semata. Walaupun penampilan kemungkinan besar menjadi suatu hasil yang didapatkan pasien di kemudian hari.

Menurut Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Digestif Rumah Sakit Pondok Indah – Pondok Indah, Dr dr Peter Ian Limas, Sp.B.SubBDig, prosedur bariatrik tidak diperuntukkan bagi semua orang. Sebab, ada syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi agar pasien bisa melakukannya.

"Kita hanya melihat pasien obesitas yang memang morbid obesitas, artinya yang BMI-nya tinggi," ujar Peter dalam diskusi daring bersama media, Jumat (22/7/2022).

"Tidak sembarangan pasien obesitas kita operasi ya, kalau begitu bisa siang-malam mungkin. Intinya tidak semua pasien obesitas dalam radar bedah bariatrik," tegasnya.

Selain itu, pasien operasi bariatrik juga biasanya telah mencoba berbagai jenis diet dan tak memberikan hasil. Sehingga tindakan ini menjadi pilihan untuk mereka bisa menurunkan berat badan yang lebih sehat.

"Indikasi paling gampang ya indeks massa tubuh. Kalau di Asia di Indonesia, IMT syaratnya 35 ke atas tanpa diabetes, hipertensi, atau hiperkolesterol. Tapi kalau sudah ada diabetes, biasanya BMI 30 pun ada indikasi untuk operasi, tapi catatannya indeks lemaknya yang tinggi," jelasnya.

Baca juga: Bedah Bariatrik, Tidak Semua Orang Boleh Menjalaninya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com