Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada saat Liburan di Pantai, Gelombang Laut Tinggi Masih Berpotensi Terjadi di Perairan Indonesia

Kompas.com - 09/07/2022, 08:45 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Suasana berlibur menjadi tegang dan mengharukan, usai terjadi insiden maut terseretnya wisatawan saat berlibur di pantai. Masyarakat diimbau waspada gelombang laut tinggi yang masih berpotensi terjadi di sejumlah perairan Indonesia.

Insiden maut itu telah terjadi di Pantai tempat Pelelangan Ikan (TPI) Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar), Kamis (7/7/2022).

Sebanyak tiga orang meninggal dunia, sedangkan satu orang dalam pencarian usai terseret arus laut saat berlibur dan berenang di pantai tersebut.

Potensi gelombang laut tinggi

Belajar dari kasus kejadian yang menimpa wisawatan remaja saat berlibur di pantai tersebut, bagi Anda yang juga merencakan berlibur ke pantai akhir pekan ini sebaiknya mengetahui tempat-tempat yang Anda kunjungi itu apakah berpotensi mengalami gelombang laut tinggi atau tidak.

Hal itu perlu dilakukan supaya Anda bisa berlibur dengan aman, nyaman dan terhindar dari hal-hal buruk yang tidak diinginkan.

Baca juga: Peringatan Dini Waspada Gelombang Laut Sangat Tinggi Capai 6 Meter

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi gelombang laut cukup tinggi terjadi di wilayah perairan barat Sumatera hingga Nusa Tenggara.

“Untuk barat Sumatera dan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara cukup tinggi (gelombang laut) hingga 3 hari ke depan (terhitung sejak tanggal 8 Juli),” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, M.T kepada Kompas.com, Jumat (8/7/2022).

Eko menjelaskan, saat ini pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Selatan hingga barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari tenggara hingga selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Natuna Utara, Perairan selatan Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Kondisi di sejumlah perairan Indonesia itu disebut akan menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang laut tinggi di perairan Indonesia pada 9-10 Juli 2022.

Baca juga: Hari Ini, Peringatan Dini Gelombang Laut Tinggi Capai 4 Meter hingga Besok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com