Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2022, 14:01 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang melibatkan multidisiplin. 

Definisi bioteknologi dapat dikategorikan menjadi dua, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. 

Ciri bioteknologi konvensional adalah penggunaan makhluk hidup secara langsung tanpa ada upaya perubahan genetik dari makhluk hidup tersebut. 

Dilansir dari LIPI, di Indonesia, penerapan bioteknologi konvensional telah lama dikenal, contohnya dalam pembuatan tape, kecap, tempe, yogurt dan lain-lain.

Sedangkan, bioteknologi modern adalah ilmu multidisiplin antara lain ilmu biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika.

Baca juga: Biografi Louis Pasteur, Ilmuwan yang Dijuluki Bapak Bioteknologi

Tujuan dari kegunaan bioteknologi modern antara lain untuk menghasilkan produk rekayasa genetika (PRG) yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.

Contoh produk bioteknologi

Seperti yang telah disebutkan, contoh produk bioteknologi yang umum diproduksi di indonesia adalah tape, kecap, dan tempe.

Jenis makanan yang dihasilkan melalui proses fermentasi kacang kedelai oleh jamur aspergillus wentii, yaitu tempe, memiliki profil nutrisi yang mengesankan.

Keunggulan tempe kedelai dibanding bahan bakunya yang berupa kedelai adalah tempe melalui proses fermentasi yang membuatnya tinggi protein, vitamin, dan mineral, tetapi rendah natrium serta karbohidrat.

Produk bioteknologi lainnya, kecap, juga dibuat menggunakan kacang kedelai yang difermentasi.

Baca juga: Berbagai Mikroorganisme yang Digunakan dalam Bioteknologi Pangan

Dilansir dari Healthline, kecap tradisional dibuat dengan merendam kedelai dalam air dan memanggang serta menghancurkan gandum.

Kemudian, kedelai dan gandum dicampur dengan jamur, paling sering Aspergillus, dan dibiarkan selama dua sampai tiga hari untuk berkembang.

Selanjutnya, air dan garam ditambahkan, dan seluruh campuran dibiarkan dalam tangki fermentasi selama lima hingga delapan bulan atau lebih lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com