KOMPAS.com - Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan teknologi dengan menggunakan makhluk hidup sebagai alat bantu guna menghasilkan produk atau jasa yang diperuntukkan bagi kepentingan manusia.
Dalam bioteknologi, makhluk hidup dimanfaatkan untuk menghasilkan produk atau jasa karena:
- Senantiasa berkembangbiak dan dapat dibiakkan.
- Mudah diperoleh.
- Sifatnya dapat diubah sesuai kebutuhan
- Dapat menghasilkan berbagai macam produk yang dibutuhkan.
Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, manfaat bioteknologi bagi kehidupan manusia dintaranya digunakan dalam bidang pertanian, kesehatan, dan lingkungan.
Baca juga: Nama Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari Hewan dan Tumbuhan
Manfaat bioteknologi di bidang pertanian
Di bidang pertanian, bioteknologi diantaranya bermanfaat dalam:
- Pembentukan tumbuhan tahan hama
- Pembuatan tumbuhan yang mampu menambat nitrogen
- Mengendalikan serangga perusak tanaman budidaya
- Pembiakan tanaman unggul tahan hama
- Mengatasi produksi bibit yang sama dalam jangka waktu singkat
- Mengatasi terbatasnya lahan pertanian
Manfaat bioteknologi di bidang kesehatan
Dalam bidang kesehatan, baik bioteknologi konvensional maupun bioteknologi modern, memiliki manfaat yang sangat besar.
Melalui bioteknologi, berbagai produk obat, vaksin, dan hormon ditemukan, termasuk penicilin dan hormon insulin.
Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik juga dapat diatasi dengan cara menyisipkan gen yang kurang pada penderita. Ini dikenal dengan istilah terapi gen.
Baca juga: Sekilas tentang Epigenetics, Mekanisme Biologi Pengatur Pola Ekspresi Gen DNA Makhluk Hidup
Manfaat bioteknologi di bidang lingkungan
Manfaat bioteknologi di bidang lingkungan di antaranya adalah:
- Menghasilkan bahan bakar yang ramah lingkungan, misalnya etanol dan biogas.
- Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah industri, limbah plastik, dan pencemaran air yang disebabkan oleh minyak melalui bioremediasi.
Dampak negatif bioteknologi
Penerapan bioteknologi tak lepas dari dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi hingga lingkungan.
Berikut adalah dampak bioteknologi dan penanganannya:
1. Dampak bioteknologi terhadap sosial ekonomi
Berikut adalah dampak bioteknologi terhadap sosial ekonomi:
Baca juga: Biologi: Pengertian dan Cabang Ilmunya
- Hak paten hasil rekayasa, swastanisasi, dan konsentrasi bioteknologi pada kelompok tertentu membuat petani tradisional kesulitan mengadakan bibit sendiri.
- Para peneliti harus mendapatkan ijin terlebih dahulu sebelum melakukan riset menggunakan bibit-bibit hasil rekayasa tersebut.
- Merugikan petani kecil dan menimbulkan kesenjangan ekonomi karena produk bioteknologi umumnya dimiliki oleh pemilik modal.
- Produk bioteknologi yang dihasilkan oleh modifikasi genetika suatu organisme dapat menyingkirkan plasma nutfah, yakni suatu jenis makhluk hidup yang masih memiliki sifat asli.
2. Dampak bioteknologi terhadap kesehatan
Dampak bioteknologi terhadap kesehatan produk rekayasa bidang kesehatan dapat menimbulkan masalah yang serius.
Misalnya, susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine growth hormone) atau hormon pertumbuhan sapi, diduga mengandung bahan kimia baru yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia.
Baca juga: Ilmuwan Klaim Molekul Biologi di Mars Merupakan Bukti Tanda Kehidupan
3. Dampak bioteknologi terhadap lingkungan
Berikut adalah dampak bioteknologi terhadap lingkungan hidup:
- Pencemaran biologi karena makhluk hidup transgenik yang dilepas ke alam bebas dan kawin dengan makhluk normal dapat menghasilkan keturunan yang mutan.
- Penyalahgunaan hak pribadi karena rekayasa genetika menyebabkan perubahan genotip tidak dirancang secara alami sesuai dengan kebutuhan, melainkan mengikuti kebutuhan pelaku bioteknologi itu sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.