Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Gizi Ingatkan Bahaya Konsumsi Telur Mentah, Seperti Apa

Kompas.com - 08/05/2022, 09:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber UGM

KOMPAS.com - Konsumsi telur mentah dipercaya mampu meningkatkan kadar protein dalam tubuh, sehingga membuat stamina lebih segar.

Tak heran masyarakat seringkali kemudian memilih mengonsumsi telur secara langsung atau sebagai campuran dengan susu atau jamu.

Namun benarkah demikian? Ahli gizi Universitas Gadjah Mada Dr. Toto Sudargo, SKM., M.Kes mengungkapkan bahwa ternyata pemahaman itu keliru.

Menurutnya, seperti dikutip dari laman resmi UGM, Sabtu (7/5/2022) penyerapan protein oleh tubuh justru lebih maksimal jika seseorang mengonsumsi telur yang sudah matang, yakni mencapai 90 persen.

Baca juga: Benarkah Makan Telur Sebabkan Kolesterol Tinggi?

Sementara itu dalam penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Food Sciences and Nutrition, pada keadaan mentah protein yang dapat diserap tubuh hanya 50 persen.

Selain itu, Toto juga mengungkapkan bahaya saat seseorang mengonsumsi telur mentah.

Ia memaparkan putih telur mengandung avidin, yakni zat protein yang berefek negatif bagi tubuh karena kemampuannya mengikat Biotin.

Biotin sendiri merupakan vitamin B7 yang larut dalam air dan diperlukan tubuh dalam proses metabolisme serta pencernaan gula dalam darah.

Mengonsumsi telur mentah juga rentan akan infeksi bakteri Salmonella. Bakteri ini dapat menemubus cangkang telur dan masuk hingga ke bagian putih telur.

Ketika telur dari peternak dalam kondisi kotor, maka peluang infeksi bakteri tersebut karena mengonsumsi telur mentah pun makin besar.

“Infeksi Salmonella bisa memicu kejang, mual, muntah, diare, bahkan kematian. Jadi sebenarnya banyak efek buruknya daripada manfaat yang didapat dari konsumsi telur mentah ini,” ungkap Toto.

Telur sendiri sarat dengan kandungan gizi dan vitamin. Dalam telur terdapat kandungan vitamin A, vitamin D, protein, lemak, omega 3, omega 6, kalsium, fosfor, potassium, sodium, serta kolesterol.

Baca juga: Simak, Ini Tips Memilih Telur yang Baik dan Cara Menyimpannya

Meski begitu, Toto juga mengingatkan bahwa kandungan gizi dan vitamin dari telur itu bisa rusak bila proses pengolahannya tak dilakukan dengan tepat.

Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan memasak dalam suhu stabil dan tak terlalu lama, baik dengan metode memasak direbus maupun digoreng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com