Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Es Antartika, Ilmuwan Temukan Fosil Air Laut Lewat MRI Raksasa

Kompas.com - 07/05/2022, 17:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan berhasil menemukan akuifer luas yang dipenuhi dengan air laut. Fosil air laut atau seawater ini kemungkinan terkunci selama ribuan tahun di bawah aliran es cepat di Antartika Barat.

Ini menjadi pertama kalinya para ilmuwan mendeteksi air tanah di bawah aliran es di Antartika. Akuifer terletak di bawah aliran es yang sama dengan danau subglasial yang disebut Danau Whillans, berada di kedalaman lebih dangkal sekitar 2.625 kaki (800 meter) di bawah es.

Penemuan ini dapat membentuk kembali pemahaman mengenai benua dingin bereaksi terhadap perubahan iklim dan jenis organisme misterius yang bersembunyi di bawah lapisan-lapisan es.

Penulis utama studi baru tentang akuifer yang terkubur, mantan ahli geofisika di Lamont-Doherty Earth Universitas Columbia Chloe D. Gustafson menjelaskan, sistem air tanah yang baru ditemukan dapat dianggap sebagai spons raksasa, terdiri dari sedimen berpori dan jenuh dengan air.

“Spons yang kita amati memiliki ketebalan mulai dari setengah kilometer hingga sekitar dua kilometer, jadi itu cukup dalam,” ujar Gustafon seperti dikutip dari Live Science, Sabtu (7/5/2022).

Tim menggambarkan akuifer yang cukup besar dalam laporan yang diterbitkan pada 5 Mei 2022 di jurnal Science.

“Bagi saya, hasil yang paling mengejutkan adalah volume air yang tertahan di dalam akuifer," tutur Winnie Chu, ahli geofisika gletser di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Institut Teknologi Georgia, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Kehidupan di Bawah Lapisan Es Antartika

 

Akuifer fosil air laut di bawah es Antartika

Peneliti memperkirakan akuifer yang sangat besar menampung lebih dari 10 kali volume air yang terkandung dalam sistem danau dan sungai yang lebih dangkal, yang ditemukan di dasar lapisan es.

Sistem dangkal ini mencakup Danau Whillans, yang luasnya 20 mil persegi (60 km persegi) dan dalamnya sekitar 7 kaki (2,1 m).

Para ilmuwan telah lama berspekulasi akuifer besar kemungkinan tersembunyi di bawah es Antartika, sebagian karena aliran es benua dan gletser meluncur di atas lapisan sedimen permeabel yang seharusnya bisa ditembus air.

Namun hingga kini, keterbatasan teknologi menghalangi para peneliti untuk mengumpulkan bukti langsung dari sistem hidrologi yang dalam, yang berarti sistem terdiri dari air.

Sebaliknya, penelitian berfokus pada danau dan sungai yang relatif dangkal yang ditemukan di atau dekat dasar gletser dan lapisan es.

Tim menggunakan teknik pencitraan magnetotellurik dalam penelitian, yaitu pengukuran dari aliran es Whillans di Antartika Barat, sabuk es yang bergerak dengan ketebalan sekitar 0,5 mil (0,8 km) dan bergerak sekitar 6 kaki (1,8 meter) per hari dalam alirannya menuju Lapisan Es Ross di dekatnya.

Pencitraan magnetotellurik, untuk menemukan keberadaan fosil air laut di bawah es Antartika ini bergantung pada medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh angin matahari yang berinteraksi dengan ionosfer bumi, lapisan padat molekul dan partikel bermuatan listrik di bagian atas atmosfer.

Baca juga: Terkuak, Ada Danau Baru Tersembunyi di Bawah Es Antartika

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com