Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SDN Kulati di Wakatobi Diajarkan Pentingnya Pengelolaan Sampah demi Melestarikan Lingkungan

Kompas.com - 26/04/2022, 20:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para siswa di SDN Kulati di Desa Kulati, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara diajak untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satu upaya tersebut ialah dengan memberi pemahaman terkait cara mengelola sampah plastik, dan tidak membuangnya secara sembarangan.

Wakatobi Program Coordinator Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), La Ode Arifudin menjelaskan edukasi mengenai pengelolaan sampah plastik sejak dini Desa Kulati sangat diperlukan.

Sebab, sampah plastik tidak hanya berdampak terhadap lingkungan saja tetapi berbahaya pula bagi kesehatan masyarakat.

Baca juga: Dikenal sebagai Kawasan Wisata, Begini Upaya Pengelolaan hingga Pemanfaatan Sampah Plastik di Wakatobi

Arif, sapaan akrab La Ode Arifudin, menuturkan hingga kini YKAN bersama dengan kelompok masyarakat akan memfokuskan pengelolaan di satu wilayah yakni Desa Kulati dengan menyasar para pelajar.

"Maksud dari kami mengedukasi anak-anak usia dini adalah salah satu investasi kita untuk ke generasi muda, bagaimana kemudian mereka bisa paham terkait dengan lingkungan sejak usia dini," terang Arif kepada Kompas.com di Desa Kulati, Kabupaten Wakatobi, Jumat (22/4/2022).

"Kami berpikir bahwa kita harus memulai dari segala sudut termasuk generasi muda. Maka dengan itu, kita coba mulai desain beberapa modul sederhana pendidikan lingkungan hidup di skala SD sampai SMP," lanjutnya.

Menurutnya, pengelolaan sampah khususnya di Desa Kulati masih membutuhkan upaya yang lebih serius. Sehingga, langkah awal seperti pengelolaan sampah dengan meningkatkan kesadaran sejak usia dini sangat diperlukan.

"Anak-anak SD dari hasil pendidikan lingkungan hidup yang kita bangun pada akhirnya bisa memengaruhi lingkungan sekitarnya," papar Arif.

Semenjak pendidikan lingkungan hidup diberikan kepada siswa di SDN Kulati, kata Arif, mereka jadi lebih mengerti akan pentingnya mengurangi penggunaan plastik.

Para siswa juga lebih memilih menggunakan peralatan makanan dan minuman yang bisa digunakan kembali, daripada memakai kemasan sekali pakai.

"Kami memberikan pendidikan lingkungan hidup agar mereka (siswa SDN Kulati) mampu menjaga kebersihan, dan kelestarian lingkungan sejak dini termasuk pemilahan sampah yang tepat," jelasnya.

Baca juga: Kelompok Ekowisata di Wakatobi Manfaatkan Sampah Plastik untuk Paving Block Rumah, Seperti Apa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com