KOMPAS.com - Asma merupakan penyakit paru-paru yang menyebabkan seseorang sulit bernapas. Penyakit kronis ini bersifat episodik, artinya dapat datang dan pergi.
Melansir lung.org, tidak ada obat untuk asma, tapi penyakit ini dapat dikelola dan diobat sehingga penderita dapat hidup normal. Sebagian besar penderita asma mengalami tegang di dada, batuk atau mengi.
Kombinasi genetika dan eksposur terhadap unsur-unsur tertentu di lingkungan menempatkan orang pada risiko terbesar terkena penyakit asma untuk pertama kalinya.
Baca juga: Penyebab Penyakit Asma dan Cara Pencegahan Asma pada Anak
Asma membutuhkan diagnosis dari ahli kesehatan dan pemantauan sepanjang hidup. Perawatan yang diberikan akan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan seseorang terhadap penyakit ini.
Untuk mendiagnosisnya, dokter akan mengevaluasi gejala dan meminta riwayat kesehatan lengkap seseorang. Setelah itu akan dilakukan pemeriksaan fisik dan melihat hasil tes tersebut.
Perawatan kesehatan secara rutin dapat membantu mengendalikan penyakit asma. Setiap penderita asma biasanya telah mengetahui gejala saat serangan asma datang.
Ciri-cirinya, saat tenggorokan mulai gatal, nyeri dada dan batuk. Ketika merasakannya, penderita asma dapat langsung menyemprotkan obat pelega napas yang dibawanya, sebelum mengi atau napas berbunyi ngik-ngik timbul.
Disarankan agar penderita asma membawa obat pelega napas kapan pun dan kemana pun bepergian.
Dilansir dari Health.com, pemicu serangan asma berbeda-beda pada setiap orang. Terdapat berbagai hal lain yang bisa memicu serangan asma sebagai berikut:
1. Asap rokok
Asap rokok bisa mengiritasi saluran pernapasan. Akibatnya, orang yang memiliki asma rentan mengalami serangan.
Orang yang memiliki asma sebaiknya tidak merokok dan menghindari asap rokok.
2. Bulu hewan
Bulu hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat memicu serangan asma pada beberapa orang.
Meskipun begitu, hal ini tak berarti jika penderita asma tidak bisa memeliharnya.
Seseorang dengan asma tetap dapat memelihara hewan-hewan tersebut, dengan catatan rajin mencuci tangan setelah membelai hewan peliharaan.
Baca juga: Penderita Asma Disarankan untuk Rutin Berenang, Ini Alasannya