KOMPAS.com - Penyakit yang terjadi karena rendahnya kadar kalium dalam darah disebut hipokalemia.
Kalium merupakan elektrolit yang penting bagi fungsi sel saraf dan otot, terutama untuk sel otot yang terdapat di jantung.
Biasanya, hipokalemia yang ringan tidak menimbulkan gejala. Dalam beberapa kasus, hipokalemia juga dapat menyebabkan aritmia atau irama jantung yang tidak normal serta kelemahan otot yang parah.
Dilansir dari Healthline, gejala hipokalemia umumnya tidak muncul sampai kadar kalium sangat rendah.
Adapun tingkat normal kalium adalah 3,6–5,2 milimol per liter (mmol/L).
Baca juga: Penyebab Sembelit dan Proses Terjadinya Menurut Sains
Berikut adalah gejala hipokalemia yang umum dialami:
Menurut Mayo Clinic, tingkat kalium di bawah 3,6 dianggap rendah dan jika berada di bawah 2,5 mmol/L dapat mengancam jiwa.
Pada tingkat ini, mungkin ada tanda dan gejala hipokalemia yang muncul berupa:
Dalam kasus yang lebih parah, ritme abnormal dapat terjadi. Ini paling sering dialami orang yang menggunakan obat digitalis (digoxin) atau memiliki kondisi yang menyebab irama jantung yang tidak teratur.
Baca juga: Penyebab Sembelit dan Proses Terjadinya Menurut Sains
Dilansir dari Medline Plus, berikut adalah penyebab hipokalemia yang perlu diwaspadai: