KOMPAS.com - Kasus infeksi Covid-19 saat ini masih terjadi di Indonesia, termasuk pada kelompok usia anak-anak.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Yogi Prawira, SpA(K) mengatakan, walaupun sebagian anak yang terinfeksi Covid-19 bisa jadi tanpa gejala atau bergejala ringan, sebagian lainnya berpotensi mengalami gejala berat atau kritis.
Bahkan, pada kondisi terburuknya, komplikasi pasca infeksi hingga long Covid-19 juga bisa terjadi untuk kasus-kasus dengan indikasi tertentu.
Oleh karena itu, Yogi pun berujar bahwa pencegahan adalah yang utama dilakukan untuk melindungi anak dari infeksi Covid-19.
Baca juga: IDAI Keluarkan Rekomendasi Protokol Kesehatan pada Anak untuk Pihak Sekolah
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/3/2022), IDAI meminta kepada orangtua untuk memastikan anak patuh pada protokol kesehatan, terutama sebelum mereka masuk sekolah tatap muka.
Untuk diketahui, protokol kesehatan 5M mencakup memakai masker dengan benar dan dianjurkan masker kain atau masker medis 3 lapis, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
Selain menjalankan disiplin protokol kesehatan 5M dengan benar, ada beberapa hal berikut yang bisa diperhatikan atau dipertimbangkan oleh orangtua sebelum anaknya masuk ke sekolah tatap muka (luring).
1. Orangtua sebaiknya proaktif mengikuti perkembangan transmisi lokal Covid-19. Salah satu pedoman yang bisa digunakan untuk menyatakan kalau kasus terkendali adalah positivity rate kurang dari 8 persen.
2. Orangtua dapat meminta sekolah menunjukkan protokol secara tertulis atau meminta pihak sekolah melakukan diseminasi protokol kesehatan melalui webinar.
3. Orangtua dapat mengajukan beberapa pertanyaan untuk melihat kesiapan pihak sekolah memulai pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Tengah Omicron, Ini yang Harus Dilakukan untuk Menjaga Imunitas Anak
4. Orangtua dapat menanyakan status imunisasi guru dan petugas sekolah, dan sangat dianjurkan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
5. Anak yang dapat masuk sekolah ada anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap 2 kali dan tanpa komorbid.
6. Anak dengan komorbiditas atau penyakit penyerta dapat berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis anak.
7. Orangtua segera melengkapi imunisasi rutin anak.
8. Orangtua mempersiapkan kebutuhan penunjangnya seperti rencana transportasi, bekal makanan, dan air minum, masker, pembersih tangan, serta persiapan tindak lanjut apabila mendapat kabar dari sekolah bahwa anak sakit.
9. Ajarkan anak untuk mengenali tanda dan gejala awal sakit serta melapor kepada guru apaibla diri sendiri atau teman ada tanda gejala sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.