KOMPAS.com - CEO Pfizer mengatakan bahwa vaksin Covid-19 dosis keempat dibutuhkan, untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus corona terutama varian Omicron.
Hal itu disampaikan Albert Bourla, di tengah proses pengiriman data ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), terkait pentingnya penyuntikan vaksin dosis keempat.
Dia menambahkan, vaksin mRNA produksi Pfizer-BioNTech masih melindungi terhadap penyakit parah akibat Covid-19.
Baca juga: Italia Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Ini Alasannya
Akan tetapi, pihaknya meyakini bahwa booster selanjutnya diperlukan untuk menangkal infeksi virus corona. Terlebih, efektivitas vaksin Covid-19 juga dilaporkan berkurang dalam waktu yang relatif cepat.
“Saat ini, seperti yang telah kita lihat, diperlukan booster keempat. Perlindungan yang Anda dapatkan dari dosis ketiga, sebenarnya cukup baik untuk mencegah rawat inap dan kematian. Tetapi tidak begitu baik terhadap infeksi," ungkap Bourla.
Dilansir dari CBS News, Senin (14/3/2022) Juru bicara Pfizer Steven Danehy memaparkan, rekomendasi pemberian vaksin dosis keempat didasarkan data awal dari studi yang dilakukan.
Data tersebut diamati oleh otoritas kesehatan di seluruh dunia, yang mempelajari efektivitas vaksin selama gelombang infeksi Omicron.
"Kami akan terus mengumpulkan dan menilai semua data yang tersedia dan tetap berdiskusi dengan regulator dan otoritas kesehatan untuk membantu menginformasikan strategi vaksin Covid-19," ujar Danehy.
Sementara itu, studi kohort yang dipublikasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), menemukan efektivitas vaksin dalam mencegah rawat inap akibat Covid-19 tercatat menurun menjadi 66 persen bagi penerima dosis ketiga setelah empat hingga lima bulan.
Padahal, bulan sebelumnya ditemukan bahwa vaksin mRNA 78 persen efektif mencegah rawat inap di antara kelompok yang telah mendapatkan booster.
Baca juga: Apakah Dibutuhkan Vaksin Dosis Keempat untuk Lawan Varian Omicron? Ini Kata Ahli