Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Ungkap Laboratorium di Ukraina Mengandung Patogen Berbahaya

Kompas.com - 16/03/2022, 07:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa adanya patogen tingkat tiggi yang berbahaya, atau agen penyebab penyakit seperti bakteri dan virus di laboratorium kesehatan di Ukraina.

Oleh sebab itu, WHO menyarankan Ukraina untuk menghancurkan patogen berbahaya yang berada di laboratorium kesehatan masyarakat di negaranya.

Dalam pernyataannya, WHO mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menghindari risiko kebocoran dari laboratorium yang justru berpotensi menyebarkan penyakit di tengah masyarakat.

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Bahaya Flu Burung yang Sangat Patogen dan Sudah Menyebar di 46 Negara

Sejumlah pakar ketahanan hayati menuturkan, bahwa invasi pasukan Rusia ke Ukraina disertai pemboman di kota-kota, meningkatkan risiko 'bocornya' patogen penyebab penyakit, bila salah satu fasilitas di laboratorium rusak.

Sebelumnya, WHO juga telah bekerja sama dengan laboratorium kesehatan masyarakat di Ukraina selama beberapa tahun terakhir untuk mempromosikan praktik keamanan guna membantu mencegah penyebaran patogen.

WHO meminta agar semua pihak bekerja sama terkait pembuangan patogen yang aman dan terjamin. Bantuan teknis dan koordinasi juga diperlukan untuk menangani permasalahan tersebut.

"Sebagai bagian dari pekerjaan ini, WHO sangat merekomendasikan kepada Kementerian Kesehatan di Ukraina dan badan-badan lain yang bertanggung jawab untuk menghancurkan patogen berbahaya guna mencegah potensi tumpahan," beber WHO.

Namun demikian, WHO tidak merincikan mengenai jenis patogen atau racun yang disimpan di laboratorium Ukraina. Hingga kini, pejabat Ukraina belum menanggapi permintaan WHO.

Dilansir dari Reuters, Jumat (11/3/2022) Ukraina memiliki laboratorium kesehatan masyarakat yang menjadi tempat penelitian untuk mencegah ancaman penyakit berbahaya pada hewan dan manusia, termasuk Covid-19.

Laboratorium ini juga telah menerima dukungan dari berbagai pihak seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan WHO. Sementera itu, laboratorium di Ukraina pun menjadi pusat informasi sejak Rusia mulai memindahkan pasukannya ke Ukraina beberapa pekan yang lalu.

Baca juga: WHO Peringatkan Ancaman Lonjakan Kasus Covid-19 akibat Konflik Rusia-Ukraina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com