Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Video Ular Berukuran Raksasa Diklaim Melintasi Jalan di Bojonegoro, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 13/03/2022, 13:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video pendek yang menampilkan seekor ular raksasa dan panjang baru-baru ini menghebohkan pengguna sosial media. Seekor ular yang diklaim melintasi jalan raya di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur beredar luas di media sosial.

Dalam unggahan yang menampilkan ular sedang melintasi jalan raya itu disebutkan panjang ular mencapai tujuh meter. Warga setempat juga menyebutkan ular raksasa di Desa Tumbrasanom merupakan penghuni atau penunggu dari sendang yang dikeramatkan.

Sebelumnya juga diberitakan Kades Tumbrasanom, Juminto membantah temuan ular dari video viral tersebut. Dia mengatakan, ular besar ini bukan berasal dari desanya.

Lantas, apa spesies ular yang disebut berasal dari Desa Tumbrasanom? Untuk menjawab hal ini, Kompas.com menghubungi Peneliti Reptil dari Kantor Pusat Riset Biologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Amir Hamidy, M.Sc.

Baca juga: Kenapa Ular Titanoboa Punah?

Menurut Amir, dilihat dari foto dan video yang beredar ular besar yang melintas di jalan raya di Bojonegoro tampaknya bukanlah ular asli. Sehingga perlu diteliti lebih lanjut mengenai keaslian dari video ular itu.

"Foto (dan) video yang dilihat itu (perlu) dilihat lagi video real atau video buatan. Jadi kalau dilihat dari sisiknya sepertinya bukan (ular) real, bukan benar-benar ular yang di situ (Desa Tumbrasanom)," ungkap Amir, Minggu (13/3/2022).

Oleh sebab itu, dirinya juga meragukan keaslian ular terekam dalam video yang disebutkan memiliki ukuran tujuh meter panjangnya.

"Jenis (ular) yang ada di dalam video itu adalah jenis piton. Kalau klaim dia (video) itu tujuh meter, itu juga sepertinya permainan (suntingan) di dalam videonya," ucap Amir menanggapi ular besar melintas di jalan raya.

"Kalau saya melihat video itu, kalau diperhatikan ular yang berjalan di atas itu tidak seperti itu (seharusnya)," sambungnya.

Adapun jika berbicara mengenai ular besar yang ada di Pulau Jawa biasanya sanca kembang atau Malapython reticulatus serta sanca gading atau Phyton bivittatus.

Dari segi ukuran, piton reticulatus lebih besar dibandingkan piton bivittatus. Dijelaskan Amir, piton bivittatus memiliki ukuran panjang maksimal lima hingga enam meter, meskipun jarang. Sedangkan, untuk jenis ular piton reticulatus bisa mencapai panjang tujuh sampai delapan meter.

"Sedangkan untuk di Jawa ukuran segitu besarnya sudah sangat tidak mungkin, kalau di Sumatera saya masih bisa melihat piton itu ada di Palembang spesimen enam meter yang kita ukur sendiri untuk piton reticulatus," imbuhnya.

Artinya, ular piton reticulatus yang berukuran tujuh meter di Pulau Jawa sangat jarang ditemukan.

"Jadi kalau ular segitu enggak mungkin (ada) di Jawa, dan videonya itu juga bukan video asli kelihatannya walaupun yang buat orang dari situ,"

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa ular piton yang direkam menggunakan kamera akan menunjukkan ciri khas yaitu terdapat batas jelas, misalnya pada sisik ular yang lebih bersinar.

Baca juga: Bagaimana Cara Ular Mencerna Makanan Tanpa Mengunyah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com