Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

False Memory, Kondisi Psikologis yang Buat Anda Memiliki Ingatan Palsu

Kompas.com - 08/03/2022, 16:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Walaupun memori atau ingatan adalah sesuatu yang tampak tidak bisa diubah. Sayangnya, penelitian menunjukkan bahwa ingatan adalah sesuatu yang lebih rumit, bahkan bisa diubah. Hal ini membuat ingatan tidak bisa benar-benar dipercaya.

Apa itu false memory?

False memory adalah kondisi psikologis ketika seseorang memiliki ingatan akan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Bentuk lain dari false memory adalah ingatan yang mengalami sedikit perbedaan dengan kenyataannya.

Contoh dari false memory adalah mengingat Anda sudah menghubungi teman Anda di pagi hari, padahal Anda belum melakukannya.

Contoh lainnya adalah mengingat bahwa Anda pernah dihukum sewaktu kecil oleh orang tua Anda sewaktu kecil karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Padahal Anda mendapatkan hukuman tersebut karena berkali-kali menunjukkan sikap yang tidak menghargai orang tua Anda.

Penyebab false memory

Terdapat beberapa faktor yang bisa memicu timbulnya false memory terhadap seseorang. Berikut ini hal yang diyakini adalah penyebab false memory:

1. Sugesti

Seorang peneliti ingatan Elizabeth Loftus memaparkan bahwa penyebab utama ingatan palsu adalah sugesti. Sugesti yang terus menerus bisa membuat ingatan berubah seolah-olah sugesti tersebut telah terjadi dan menjadi nyata.

2. Gangguan informasi

Gangguan informasi bisa menyebabkan seseorang kesulitan menjaga informasi atau ingatan yang sesungguhnya. Efek ini ternyata sudah terbukti benar terjadi sejak penelitian pada tahun 1970-an. Efek ini paling mudah terjadi pada ingatan jangka pendek seseorang.

Baca juga: 6 Masalah Psikologis yang Paling Banyak Muncul Akibat Pandemi Covid-19

3. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

Orang dengan OCD umumnya memiliki ingatan yang buruk atau sulit percaya dengan ingatan yang mereka miliki. Penyakit mental ini membuat seseorang mengalami impuls untuk melakukan sesuatu secara berulang dan menimbulkan ingatan yang tidak diinginkan.

Contoh OCD adalah ketika seseorang ingin berangkat keluar dari rumah dan percaya bahwa mereka belum mematikan keran air, sehingga ia berulang kembali ke rumahnya. Padahal, yang sesungguhnya adalah keran tersebut sudah dimatikan.

4. Gangguan tidur

Seseorang yang memiliki gangguan tidur juga berisiko mengalami perubahan ingatan. Tidur adalah proses ketika ingatan jangka panjang disimpan di dalam otak. Jika ada gangguan tidur, bisa jadi memori tidak tersimpan dengan baik, bahkan mengalami perubahan dan menyebabkan false memory.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com