Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Terbaru, Paus Bungkuk Dihapus dari Daftar Spesies Terancam

Kompas.com - 02/03/2022, 20:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paus bungkuk telah dihapus dari daftar spesies terancam punah di Australia untuk pertama kalinya dalam 60 tahun.

Kabar gembira tersebut merupakan hasil keberhasilan pemulihan populasi paus bungkuk yang luar biasa.

Seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (2/3/2022) populasi paus tersebut di perairan Australia meroket menjadi sekitar 40.000 berkat upaya konservasi paus bungkuk di daerah tersebut.

Pemerintah Australia menyebut keberhasilan itu sebagai salah satu kisah pemulihan hewan luar biasa yang pernah tercatat.

"Itu bukan tentang menghilangkan perlindungan untuk paus bungkuk yang masih merupakan spesies migrasi yang dilindungi. Tetapi ini adalah pengakuan atas keberhasilan upaya konservasi luar biasa yang dilakukan," kata Menteri Lingkungan Hidup Sussan Ley dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Baru Pulih, Populasi Paus Bungkuk Australia Kembali Terancam Punah

"Pada puncak industri perburuan paus global, (menyebabkan) hanya ada 1.500 paus bungkuk di perairan Australia, saat ini populasinya diyakini sebanyak 40.000 individu dan terus bertambah," papar Ley.

Paus bungkuk ditemukan di perairan di seluruh dunia dengan populasi besar di Atlantik Utara, Pasifik Utara, dan Belahan Bumi Selatan.

Sebelum aktivitas perburuan paus, diperkirakan ada sekitar 125.000 paus bungkuk, tetapi jumlah populasi menurun tajam setelah negara-negara mulai berburu hewan besar tersebut untuk minyak, daging, dan balin mereka.

Penghapusan paus bungkuk dari daftar spesies terancam menjadi harapan tersendiri dan tentunya kabar gembira bagi berbagi kalangan.

Namun tampaknya, menurut beberapa konservasionis, dengan paus bungkuk dihapus dari daftar spesies terancam punah, merupakan perayaan yang terlalu dini.

Baca juga: Demi dapat Pasangan, Paus Bungkuk Tempuh Perjalanan Sejauh 6.000 Kilometer

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com