Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perburuan Paus di Islandia, Bakal Dihentikan Mulai Tahun 2024

Kompas.com - 06/02/2022, 19:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Islandia, salah satu negara yang masih berburu paus secara komersial bersama dengan Norwegia dan Jepang, berencana untuk mengakhiri perburuan paus mulai 2024.

Ini terjadi lantaran permintaan yang semakin berkurang. Rencana tersebut menurut Menteri Perikanan dan Pertanian Islandia, Svandís Svavarsdóttir.

Kuota tahunan Islandia pada 2019-2023 memungkinkan negara tersebut memburu 209 paus sirip, spesies terbesar kedua di planet ini setelah paus biru.

Baca juga: Bukti Pertama yang Terdokumentasikan, Paus Pembunuh Memangsa Paus Biru

Selain itu, Islandia juga berburu paus minke, salah satu spesies paus terkecil sebanyak 217.

Tetapi selama tiga tahun terakhir, dua pemegang lisensi utama telah menangguhkan perburuan paus dan bahkan telah menghentikan selamanya pada tahun 2020.

Hanya satu paus yang diburu dalam tiga tahun terakhir, yaitu paus Minke pada 2021.

Permintaan daging paus di Islandia telah menurun drastis sejak Jepang yang menjadi pasar utama daging paus kembali ke perburuan pada 2019, setelah sebelumnya sempat menarik diri dari International Whaling Commission (IWC).

Perburuan juga menjadi terlalu mahal setelah zona pesisir larangan memancing diperpanjang, mengharuskan pemburu paus untuk pergi lebih jauh ke lepas pantai.

Selain itu, persyaratan keamanan untuk daging impor lebih ketat daripada produk lokal, sehingga ekspor paus Islandia menjadi lebih sulit.

Pembatasan sosial untuk memerangi pandemi juga membuat pabrik pengolahan daging paus Islandia tak dapat beroperasi seperti biasa.

Baca juga: Apakah Paus Bisa Menelan Manusia?

Mengapa Islandia berburu Paus?

Mengutip dari Whale.org, pada tahun 1982, IWC setuju menghentikan semua penangkapan paus komersial. Islandia pun tak keberatan dengan kesepakatan itu namun pada prakteknya tetap melakukan perburuan beberapa lusin paus setiap tahunnya hingga 1989.

Islandia kemudian keluar dari kesepakatan itu dan melanjutkan perburuan komersial pada Oktober 2006. Langkah ini ditentang keras oleh banyak negara karena paus punya peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem laut.

Baca juga: Apakah Paus Termasuk Hewan Mamalia?

Lalu apa yang membuat Islandia berburu paus?

Orang Islandia memiliki keyakinan bahwa perburuan paus mirip dengan penangkap ikan lainnya oleh karena itu bagian dari warisan kebanggan Islandia sebagai negara pelaut yang memanen sumber dayanya.

Meski begitu jajak pendapat Gallup 2018 untuk International Fund for Animal Welfare (IFAW) justru menemukan bahwa 84 persen orang Islandia tak pernah makan daging paus.

Hanya dua persen yang menyatakan makan daging paus sebanyak enam kali atau lebih dalam setahun.

Sebagian besar daging paus Minke justru dikonsumsi wisatawan, karena dipercaya sebagai hidangan tradisional. Namun, kampanye kesadaran publik akhirnya berhasil menurunkan permintaan tersebut.

Islandia juga mengimpor hasil perburuan paus mereka ke Jepang yang merupakan negara pengimpor terbesar daging paus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com