Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Mutasi Gen Sebabkan Anjing Berukuran Kecil

Kompas.com - 16/02/2022, 11:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini teori yang berkembang, menyebut anjing berukuran kecil seperti Pomeranian dan Chihuahua muncul setelah domestikasi anjing.

Namun dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Current Biology ternyata teori itu tidak lagi relevan.

Peneliti di National Institutes of Health (NIH), berhasil mengidentifikasi mutasi genetik pada gen pengatur hormon pertumbuhan yang bertanggung jawab atas ukuran kecil pada ras anjing tertentu.

Mutasi itu bahkan dapat ditelusuri di serigala yang hidup lebih dari 50.000 tahun yang lalu atau sebelum domestifikasi anjing terjadi.

Baca juga: Studi: Anjing Mampu Mengenali Banyak Bahasa dan Kata-kata Asing

Mengutip Science Daily, Selasa (15/2/2022) pencarian mutasi ini berlangsung lebih dari satu dekade.

Dengan mempelajari data yang dikumpulkan, peneliti akhirnya menemukan mutasi genetik tersebut terjadi pada gen insulin-like growth factor 1 (IGF1).

Peneliti juga bekerja sama dengan ahli biologi evolusi untuk melihat kapan mutasi IGF1 ini pertama kali muncul.

Setelah analisis lebih lanjut, peneliti menemukan pula bahwa mutasi juga muncul dalam DNA berusia 54.000 tahun di fosil serigala Siberia (Canis Lupus campestris) serta dalam DNA setiap spesies canid yang hidup saat ini, termasuk coyote dan anjing pemburu Afrika.

Sebagai informasi canid merupakan keluarga dalam ordo Carnivora. Anggota keluarga canid termasuk di dalamnya adalah anjing, serigala, coyote, dingo.

Para ilmuwan telah berteori bahwa anjing mulai besar dan menjadi lebih kecil sekitar 20.000 tahun yang lalu, ketika mereka dijinakkan, tetapi penemuan ini menyajikan kemungkinan narasi evolusi baru.

"Seolah-olah Alam telah menyimpannya di saku belakangnya selama puluhan ribu tahun sampai dibutuhkan," kata ahli genetika Jocelyn Plassais.

Baca juga: Penemuan Vaksin Rabies yang Selamatkan Seorang Anak dari Gigitan Anjing Gila

Plassais dan timnya berencana untuk terus menyelidiki gen yang mengatur ukuran tubuh pada anjing.

"Salah satu hal yang cukup menarik adalah mereka berevolusi sehingga baru-baru ini mereka tak banyak lagi memiliki gen yang berpengaruh pada ukuran tubuh," katanya.

Canid hanya memiliki 25 gen yang diketahui mengatur ukuran tubuh, bandingkan saja dengan manusia yang memiliki jumlah ratusan.

"Langkah selanjutnya adalah mencari tahu bagaimana semua protein yang dihasilkan oleh gen-gen itu bekerja sama untuk membuat ukuran anjing besar atau anjing kecil," tambah Plassais.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com