Banjir di Gresik hingga Tebing Tinggi, BMKG Peringatkan Wilayah Waspada Banjir 3 Hari ke Depan

KOMPAS.com- Pekan ini banyak wilayah di Indonesia yang terendam banjir bahkan disertai tanah longsor. Beberapa wilayah yang dilanda banjir di antaranya seperti di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Banjir terjadi akibat luapan air Kali Lamong. Hingga siang kemarin, Kamis (10/2/2022) dilaporkan bahwa banjir di Gresik telah merendam delapan desa di kecamatan Benjeng dan Balongpanggang.

Ketinggian air pun dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat berkisar 40 cm hingga 1,2 meter.

Selain, di wilayah Kabupaten Gresik, banjir juga dilaporkan terjadi di kawasan wisata dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Dataran tinggi Dieng Wonosobo, Jawa Tengah dilanda banjir dan tanah longsor dalam beberapa hari pekan ini.

Baca juga: Banjir Melanda Dieng, BMKG: Dieng Masih Berpotensi Hujan 3 Hari ke Depan

Selain banjir di Gresik, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Giyarto dalam hasil analisisnya menyampaikan, bahwa penyebab utama banjir Dieng adalah hujan lebat. 

Hujan lebat yang mengguyur dataran tinggi Dieng membuat saluran drainase meluap. Akibatnya, sejumlah rumah dan lahan perkebunan terendam banjir. 

Bencana hidrometeorologi berupa banjir juga terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Dilansir dari Antaranews, Jumat (11/2/2022), sebanyak 1.037 kepala keluarga di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara terdampak banjir di Tebing Tinggi akibat meluapnya Sungai Padang.

Air Sungai Padang itu meluap karena tingginya curah hujan yang terjadi kemarin, Kamis (10/2/2022).

"Akibat meluapnya Sungai Padang, pemukiman penduduk di 14 kelurahan pada lima kecamatan tergenang banjir. Dari laporan yang ada, sampai Kamis malam, setidaknya 1.037 kepala keluarga terdampak banjir," kata Kepala BPBD Tebing Tinggi, Tora Daeng Masaro di Tebing Tinggi, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Dieng Diterjang Banjir dan Tanah Longsor, BMKG Jelaskan Penyebabnya