KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang sangat tinggi yang bisa capai 6 meter.
Peringatan dini potensi gelombang sangat tinggi yang dikeluarkan BMKG ini berlaku dua hari ini, 9-10 Februari 2022.
Adapun pemicu atau faktor yang memengaruhi potensi gelombang sangat tinggi ini adalah pola dan kecepatan angin yang ada.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi 7 Meter
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat - Barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Tidak hanya itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, dan perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud.
Dengan adanya kondisi-kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang tinggi yang berkisar dari 1.25 meter hingga 6 meter di sejumlah peraian di Indonesia.
Oleh karena itu, bagi Anda yang akan berada atau beraktivitas di perairan berikut harus meningkatkan kewaspadaan.
- Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
- Samudra Hindia Barat Aceh hingga Nias
- Teluk Lampung bagian selatan
- Selat Sape bagian selatan
- Selat Sumba bagian barat
- Perairan Pulau Sawu - Pulau Rote hingga Kupang
- Laut Sawu