KOMPAS.com - Menyambut bulan Februari 2022 ini, ada banyak sekali fenomena langit yang menarik dan bisa dimasukkan dalam list Anda mengamatinya bersama keluarga.
Di awali dengan bulan sabit termuda atau hilal, hingga beberapa asteroid yang akan melintas lewat dekat bumi bisa menjadi pilihan Anda.
Catat jadwal dan fenomena langit bulan Februari 2022 yang menarik dan jangan sampai terlewatkan.
Astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan, bulan sabit termuda kali ini menjadi penentu bagi awal bulan kalender Rajab atau bulan ketujuh dalam kalender 1443 Hijriah.
Marufin menjelaskan, di Indonesia diperhitungkan akan setinggi positif 2,25 derajat hingga positif 3,5 derajat pada saat Matahari terbenam, sehingga diprakirakan masih ada di atas cakrawala barat ketika Matahari menuntaskan proses terbenamnya.
"Institusi seperti BMKG melalui Pusat Seismologi Teknik Geofiska Potensial dan Tanda Waktu serta Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan mengamatinya sebagai program rutin yang menjadi bagian timekeeping kalender (mengomparasi jalannya kalender dengan fenomena langit acuan)," kata Marufin kepada Kompas.com, Selasa (1/2/2022).
Fenomena Bulan Sabit termuda ini terjadi bersamaan dengan perayaan Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China 2573 dengan shio Macan Air, pada 1 Februari 2022 ini Bulan sabit termuda atau hilal awal Rajab 1443 Hijriah juga terjadi.
Baca juga: Fenomena Langit November 2021: Gerhana Bulan Sebagian hingga 6 Hujan Meteor
Di hari berikutnya yakni Rabu (2/2/2022) ada fenomena langit Februari 2022 menarik lainnya yang akan menemani Anda, yakni Konjungsi Bulan dan Jupiter.
Konjungsi Bulan dan Jupiter adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan planet Jupiter dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi.
"Keduanya akan nampak dalam satu garis lurus. Peristiwa ini bisa disaksikan dengan mata tanpa alat," jelasnya.
Setelah bersejajar dengan Jupiter, pekan berikutnya yakni tepat pada tanggal 7 Februari 2022, Bulan akan kembali mengalami konjungsi, kali ini dengan Planet Uranus.
Konjungsi Bulan- Uranus adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan planet Uranus dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi. Keduanya akan nampak dalam satu garis lurus.
Berbeda dengan peristiwa konjungsi Bulan-Jupiter, Andi berkata, peristiwa konjungsi Bulan-Uranus hanya bisa disaksikan dengan alat optik seperti binokular atau teleskop.
Fenomena langit Februari ini juga akan dihiasi peristiwa melintasnya asteroid 2007 UY1, pada Selasa 8 Februari 2022. Asteroid ini akan melintas dekat Bumi pada jarak 13,9 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 5,3 juta km.
Baca juga: 5 Fenomena Langit Pekan Ini, Konjungsi Bulan-Pollux Bintang Gemini hingga Bulan Purnama