Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Laba-laba Paling Mematikan di Dunia, Gigitannya Mengandung Racun

Kompas.com - 15/01/2022, 19:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ada lebih dari 43.000 spesies laba-laba yang ditemukan di dunia. 

Dari jumlah tersebut, hanya sejumlah kecil yang dikatakan berbahaya dan bertanggung jawab atas kematian manusia. 

Ini mungkin disebabkan oleh perbedaan ukuran antara manusia dan laba-laba. 

Racun laba-laba dirancang untuk bekerja pada hewan yang lebih kecil, tetapi racun beberapa spesiesnya dapat menyebabkan lesi kulit pada manusia atau menghasilkan reaksi alergi yang mengakibatkan kematian. 

Laba-laba paling mematikan di dunia

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut adalah 5 laba-laba paling mematikan di dunia:

Baca juga: Fosil Laba-Laba Ungkap Ekosistem Hutan Hujan Purba di Australia

1. Black widow

Black widow (Latrodectus mactans) bertanggung jawab atas lebih dari 2.500 serangan terhadap manusia. 

Ini adalah salah satu spesies laba-laba mematikan yang dapat ditemukan dari Amerika Serikat (AS) dan sebagian Kanada melalui Amerika Latin dan Hindia Barat.

Gigitan black widow, yang mungkin terasa seperti tusukan jarum di kulit, sering menyebabkan nyeri otot yang parah, kram, mual, dan kelumpuhan ringan pada diafragma hingga membuat sulit bernapas.

Sebagian besar korban dapat sembuh tanpa komplikasi yang serius. 

Meskipun gigitannya dianggap fatal bagi anak-anak yang sangat kecil dan orang tua, tidak ada kematian yang dikaitkan dengan gigitan black widow di AS.

Baca juga: Ahli Ungkap Rahasia Laba-laba Membuat Jaringnya, Seperti Apa?

2. Brown widow 

Brown widow (Latrodectus geometricus) diperkirakan berevolusi di Afrika, tetapi spesimen pertama yang dideskripsikan berasal dari Amerika Selatan. 

Laba-laba mematikan ini memiliki tubuh berwarna kecoklatan yang berkisar dari cokelat hingga hampir hitam. 

Bagian perut beberapa spesimen memiliki hiasan berwarna coklat tua, hitam, putih, kuning, atau oranye.

Brown widow sebenarnya tidak agresif dan hanya menyuntikkan sedikit racun saat menggigit.

Namun, gigitan brown widow dikaitkan dengan kematian dua orang di Madagaskar pada awal tahun 1990-an.

Baca juga: Fosil Laba-laba Usia 99 Juta Tahun Ditemukan, Ungkap Kasih Ibu ke Anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com