Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Jalan Raya Kuno di Arab Saudi

Kompas.com - 15/01/2022, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com - Sebuah jalan raya kuno yang diperkirakan menyimpan sejarah awal Timur Tengah, ditemukan tim arkeolog dari The University of Western Australia.

Dari penemuan jalan raya kuno di Arab Saudi, para arkeolog mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan jejak kehidupan orang-orang yang tinggal di barat laut Arabia pada Zaman Perunggu Awal.

Diperkirakan, orang-orang ini hidup hingga masa pertengahan Zaman Perunggu dan membangun 'jalan pemakaman', dilansir dari Phys, Sabtu (15/1/2021).

Jalan raya ini dibangun seperti koridor jarak jauh yang menghubungkan oasis dan padang rumput, berbatasan dengan ribuan monumen pemakaman yang rumit.

Penemuan jalan raya kuno di Arabia ini telah dipublikasikan di jurnal The Holocene.

Dr Matthew Dalton, dari UWA's School of Humanities, adalah penulis utama studi ini mengatakan bahwa jalan pemakaman adalah jaringan jalan raya utama pada zaman penduduk ini.

Baca juga: Berusia 2.000 Tahun, Jalan Era Kekaisaran Romawi Ditemukan di Inggris

 

"Ini (penemuan jalan raya kuno di Arab) menunjukkan bahwa populasi yang tinggal di Semenanjung Arab pada 4.500 tahun yang lalu jauh lebih terhubung secara sosial dan ekonomi, dari yang kita dua sebelumnya," kata Dr Dalton.

Dalam studi penemuan jalan raya kuno di Arab ini, tim UWA, yang bekerja di bawah Komisi Kerajaan untuk AlUla, menggunakan citra satelit, foto udara berbasis helikopter, survei tanah, dan penggalian untuk menemukan dan menganalisis jalan pemakaman.

Tim arkeolog pun menemukan jalan di area seluas 160.000 km persegi, dengan lebih dari 17.800 makam 'liontin' yang tercatat dalam wilayah studi mereka di daerah AlUla dan Khaybar di Arab Saudi.

Sekitar 11.000 makam yang ada di wilayah ini merupakan bagian dari jalan pemakaman.

Para arkeolog juga menemukan konsentrasi tertinggi monumen pemakaman di jalan raya kuno di Arabia tersebut, terletak di dekat sumber air permanen.

Baca juga: Studi Baru Sebut Lampu Jalan LED Bahayakan Populasi Serangga

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com