Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Langka, Arkeolog Ungkap Kamar Budak di Pompeii

Kompas.com - 08/11/2021, 12:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Arkeolog kembali berhasil mengungkap temuan yang sangat langka di Pompeii, kota kuno yang hancur karena letusan Gunung Vesuvius hampir 2000 tahun yang lalu.

Mereka menyebut telah menemukan sisa-sisa kamar budak selama penggalian di Villa Civita Giuliana, sebuah vila yang jaraknya hanya beberapa ratus meter dari kota kuno Pompeii.

Sebelumnya sebuah kereta Romawi dalam keadaan hampir utuh dengan hiasan juga ditemukan di lokasi yang sama.

Baca juga: Ahli Temukan Mumi Budak di Kuburan Pompeii, Masih dalam Kondisi Baik

Namun para arkeolog kemudian mengungkapkan, jika ada kemungkinan tempat tersebut juga menampung para budak yang ditugaskan untuk memelihara dan menyiapkan kereta.

"Ini adalah jendela untuk melihat orang-orang yang jarang muncul dalam sumber-sumber sejarah. Jadi menemukan bagaimana mereka hidup tentu merupakan salah satu penemuan paling menarik," ungkap Gabriel Zuchtriegel, salah satu arkeolog di Pompeii, seperti dikutip dari Phys, Minggu (7/11/2021).

Kamar budak itu menurut arkeolog seluas 16 meter persegi dan merupakan persilangan antara kamar tidur dan gudang. Kamar berisi tiga tempat tidur--yang salah satunya berukuran anak-anak. Sehingga peneliti berasumsi jika kamar itu ditinggali oleh satu keluarga.

Lebih lanjut, tempat tidurnya terbuat dari beberapa papan kayu yang dikerjakan secara kasar, yang dapat disesuaikan dengan ketinggian orang yang menggunakannya. Dasar tempat tidur berselaput terbuat dari tali, ditutupi oleh selimut.

Peneliti juga menemukan beberapa benda pribadi lain di bawah tempat tidur seperti pot keramik, dan peti kayu.

Peti kayu berisi benda-benda logam dan kain yang tampaknya menjadi bagian dari tali kekang kereta kuda. Batang kereta ditemukan bertumpu pada salah satu tempat tidur.

Ruangan itu juga diterangi oleh jendela kecil di atas, dan tidak ada jejak atau hiasan dinding, hanya tanda yang diyakini ditinggalkan oleh lentera yang digantung di dinding.

"Kamar itu memberi wawasan langka tentang realitas sehari-hari para budak berkat kondisi pelestarian ruangan yang luar biasa," Zuchtriegel.

Untuk menjaganya supaya tak rusak, para ahli membuat gips untuk tempat tidur dan benda-benda lain.

Baca juga: Fakta Baru Letusan Vesuvius, Hanya Butuh 15 Menit Musnahkan Pompeii

Penggalian di Villa Civita Giuliana merupakan bagian dari program yang diluncurkan pada tahun 2017 yang bertujuan untuk memerangi aktivitas ilegal di daerah tersebut.

Villa Civita Giuliana memang telah menjadi sasaran penjarahan sistematis selama bertahun-tahun. Dan ada bukti pula kalau beberapa benda di kamar budak itu juga menjadi korban penjarahan.

Penjarahan yang dilakukan di Villa Civita Giuliana sendiri diperkirakan sejauh ini mencapai hampir $2,3 juta (sekitar Rp 33 miliar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com