KOMPAS.com - Batu giok adalah batu yang sangat kuat yang sering digunakan sebagai perhiasan. Awalnya, batu giok digunakan sebagai senjata, seperti kepala kapak, karena kekuatannya. Namun, seiring berjalannya waktu, batu giok digunakan untuk perhiasan hingga pajangan.
Orang banyak mengetahui bahwa batu giok berwarna hijau. Tahukah Anda ternyata giok tidak hanya berwarna hijau? Giok memiliki beragam warna, seperti hijau, putih, ungu, kuning, biru, hitam, merah, dan abu.
Terdapat dua macam batu giok yang berasal dari dua material berbeda, yaitu jadeit dan nefrit. Namun, kedua material ini sangat sulit dibedakan sehingga orang sering kali menganggap keduanya sama-sama batu giok.
Jadeit adalah material yang kaya akan pyroxene aluminium. Sedangkan nefrit terdiri dari amphibole magnesium. Hanya orang yang sudah terlatih yang bisa membedakan kedua material ini.
Baca juga: Bagaimana Proses Pembentukan Berlian dan Berlian dari Luar Angkasa
Batu giok berasal dari Myanmar adalah batu giok dengan kualitas terbaik. Seorang pengrajin giok asal China menemukan bahwa batu giok yang ditemukan di Myanmar memiliki kualitas yang lebih baik. Batu giok tersebut lebih kuat, lebih padat, lebih mudah dibentuk, dan menghasilkan kilau yang lebih bagus.
Pada tahun 1863, peneliti menemukan bahwa batu giok yang berada di China dan Myanmar memang berbeda bahan penyusunnya, yaitu jadeit dan nefrit. Sebelumnya, pengrajin giok telah menyadari hal ini, namun tidak mengetahui keduanya adalah batu giok yang berbeda.
Batu giok dengan kualitas terbaik adalah batu giok jadeit. Batu ini dihargai lebih tinggi dibandingkan batu giok nefrit karena perbedaan kualitasnya.
Batu giok yang memiliki warna hijau yang merata disebut dengan “Imperial Jade” dan dianggap sebagai batu giok dengan kualitas paling tinggi.
Jika Anda ingin membeli giok, sebaiknya berhati-hati karena banyak material yang mirip sekali dengan giok. Material ini sering di bentuk dan dipoles sehingga sulit dibedakan dengan batu giok asli. Berikut adalah material yang mirip dengan batu giok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.