Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Pembentukan Berlian dan Berlian dari Luar Angkasa

Kompas.com - 06/11/2021, 13:32 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comBerlian adalah batuan terindah yang sering digunakan menjadi perhiasan. Tidak hanya indah, berlian juga merupakan salah satu batuan terkuat.

Proses pembentukan berlian

Sebagian orang berpikir berlian terbentuk dari batu bara. Ini merupakan informasi yang salah. Berlian bukan terbentuk dari batu bara.

Berlian terbentuk lebih dari 3 milyar juta tahun lalu di dalam kerak Bumi. Pada lapisan tertentu, panas dan tekanan tertentu menyebabkan atom karbon mengkristal dan membentuk berlian.

Berlian bisa ditemukan di kedalaman 150 sampa 200 kilometer di bawah permukaan Bumi di zona subduksi. Suhu di lapisan Bumi ini berkisar antara 900 sampai 1.300 derajat Celcius.

Tekanannya berada di angka 45 sampai 60 kilobar, yaitu setara dengan 50.000 kali tekanan atmosfer di permukaan Bumi.

Pada lapisan ini terdapat magma Bumi yang bisa keluar menuju ke permukaan Bumi. Ketika magma membuat kerak Bumi mengalami ekspansi, magma akan mencari jalan keluar dengan membuat jalurnya sendiri.

Jalur ini berbentuk seperti pipa. Jalur inilah yang menjadi sumber utama mendapatkan berlian dan disebut dengan jalur kimberlite. Namun, diperkirakan hanya 1 dari 200 jalur kimberlite yang menghasilnya berlian berkualitas yang bisa dijadikan perhiasan.

Jadi, tidak benar jika ada teori yang menyebutkan bahwa berlian terbentuk dari batu bara. Batu bada adalah batuan sedimen yang terdeposit di permukaan luar Bumi. Batu bara jarang terkubur terlalu dalam di lapisan Bumi. Umumnya batu bara hanya tersimpan tidak lebih dari 3,2 kilometer saja.

Baca juga: Mungkinkah Berlian Bisa Hancur Terbakar? Sains Jelaskan

Berlian dari luar angkasa

Peneliti dari NASA menemukan bahwa sebagian meteorit mengandung berlian berukuran nano. Ukurannya yang kecil membuat berlian dari meteorit tidak bisa digunakan baik untuk perhiasan atau bahan abrasif.

Pembentukan berlian di luar angkasa belum dipahami sepenuhnya. Namun, para peneliti menduga pembentukannya tidak jauh berbeda dari pembentukan berlian di Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com