KOMPAS.com - Pernahkah Anda memperhatikan bahwa daging ikan lebih cepat busuk dibanding daging sapi atau lainnya? Padahal daging ikan yang Anda beli sama-sama disimpan di lemari pendingin bersama daging sapi atau ayam.
Ternyata ada penjelasan ilmiah kenapa daging ikan lebih cepat busuk dibanding jenis daging lainnya, seperti daging sapi atau daging ayam. Berikut alasannya.
Ayam dan sapi hidup di darat dan memiliki suhu tubuh setidaknya 32 derajat Celcius. Ketika dimasukkan ke dalam kulkas dengan suhu sekitar 4 derajat Celcius, maka daging sapi dan ayam akan mudah diawetkan karena aktivitas enzimnya akan berhenti pada suhu tersebut.
Berbeda dengan ikan yang memang hidup di air, terutama ikan laut. Normalnya, suhu air sudah lebih dingin dibandingkan suhu darat. Suhu air setidaknya menunjukkan angka 20 derajat Celcius.
Ketika ikan dimasukkan ke dalam kulkas, suhu dingin mungkin menghambat aktivitas enzim dan pertumbuhan bakteri, namun tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan daging lainnya.
Baca juga: Manfaat Ikan Bandeng, Ikan Berduri yang Kaya Nutrisi
Lemak tidak jenuh di dalam ikan membuat ikan mudah mengalami proses oksidasi dan membusuk lebih cepat. Hal ini disebabkan karena lemak tidak jenuh memiliki struktur yang tidak beraturan dan rentan terhadap suhu yang rendah.
Daging ikan mengandung kadar air yang tinggi, yaitu sekitar 80 persen. Hal ini membuat ikan lebih mudah membusuk dibanding jenis daging biasa. Daging lainnya memiliki kadar air yang lebih rendah.
Itu dia tiga alasan kenapa daging ikan lebih cepat busuk dibandingkan daging lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.