Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Kanker Prostat, Penyakit yang Diidap SBY

Kompas.com - 02/11/2021, 17:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Kabar tak enak datang dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia didiagnosis mengalami kanker prostat atau prostate cancer stadium awal.

Seperti yang telah diberitakan Kompas.com sebelumnya, kabar tersebut disampaikan oleh staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, Selasa (2/11/2021).

Diagnosis kanker prostat didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) Scan, dan pemeriksaan lainnya oleh tim dokter.

Baca juga: Gejala Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai

"Sesuai dengan diagnosis dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer). Kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal," kata Ossy.

Apa itu kanker prostat?

Kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada prostat. Sebagai informasi, prostat adalah kelenjar kecil berbentuk kenari pada pria yang menghasilkan cairan mani, yang memberi nutrisi dan mengangkut sperma.

Melansir American Cancer Society, kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dialami pria. Banyak kanker prostat tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat, sehingga tidak menyebabkan masalah serius.

Namun, ada jenis kanker prostat lain yang bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat.

Kanker prostat yang terdeteksi lebih awal – ketika masih terbatas pada kelenjar prostat – memiliki peluang terbaik untuk pengobatan yang berhasil.

Penyebab kanker prostat

Hingga kini belum diketahui jelas apa yang menyebabkan kanker prostat.

Dokter tahu bahwa kanker prostat dimulai ketika sel-sel di prostat mengembangkan perubahan dalam DNA.

DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan. Perubahan tersebut, memberi tahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel normal. Kemudian, sel-sel abnormal terus hidup, ketika sel-sel lain akan mati.

Akumulasi sel-sel abnormal membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di dekatnya.

Pada waktunya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kanker Prostat yang Banyak Terjadi pada Pria

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com