Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Daerah Operasi, Apa Saja Faktor Risikonya?

Kompas.com - 29/10/2021, 17:31 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Infeksi daerah operasi (IDO) bisa menyerang setiap pasien yang baru saja menjalankan tindakan bedah.

Memiliki banyak dampak buruk yang merugikan, maka penting hal nya untuk mengetahui faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan IDO atau infeksi bekas operasi.

Dr. dr Warsinggih, Sp.B-KBD, Dokter Spesialis Bedah, menjelaskan terkait hal ini dalam webinar bertajuk Launching CPG: Waspadai Infeksi Daerah Operasi (IDO) untuk Mempercepat Penyembuhan dan Mengurangi Biaya Perawatan, oleh IKABI dan Essity Indonesia, Kamis (28/10/2021).

"Kita harus mengetahui beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan IDO dan saling mempengaruhi satu sama lain," tutur dr. Warsinggih.

Menurut dr Warsinggih, pembahasan terkait faktor risiko IDO penting untuk dipelajari mengingat hal ini adalah awal mula untuk bisa terjadinya infeksi pada luka bekas operasi.

Baca juga: Apa Itu Infeksi Daerah Operasi?

 

Adapun faktor-faktor risiko infeksi daerah operasi tersebut, antara lain:

Faktor infeksi dari komorbid

1. Hiperglikemia

Pasien tindakan bedah, baik bedah terencana maupun bedah emergency, dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid hiperglikemia, harus dikendalikan dengan penerapan protokol yang intensif untuk mencegah potensi infeksi pada daerah operasi.

"Biasanya kita kendalikan sampai di bawah 150 mg/dl. Normalnya adalah kurang dari 100 mg per dl, namun kita tolerir untuk penderita hiperglikemia," jelas dr Warsinggih.

Akan tetapi, hal lain yang juga harus diperhatikan adalah kondisi kebalikan dari hiperglikemia, yaitu hipoglikemia yang justru lebih berbahaya.

2. Gizi buruk

Gizi buruk merupakan salah satu penyebab terjadinya infeksi daerah operasi karena gizi buruk akan berpengaruh pada proses penyembuhan, terkena infeksi dan masuknya mikroorganisme lain.

Maka, penting untuk memenuhi gizi standar, yaitu sekitar 25-30 kkal per berat badan setiap hari. Menurut dr Warsinggih, hal ini mudah untuk dipenuhi oleh siapa saja, sehingga infeksi daerah operasi dapat dihindari.

Baca juga: Apa Itu Sepsis, Komplikasi Infeksi yang Mengancam Nyawa? Kenali 5 Gejalanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com