Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.000 Tahun Lalu Tembakau Sudah Digunakan Manusia, Ini Buktinya

Kompas.com - 13/10/2021, 10:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia ternyata sudah memanfaatkan tembakau hampir 10.000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Hal tersebut terungkap berkat penemuan biji tembakau hangus di gurun Utah, Amerika. Ini menjadi bukti bahwa beberapa orang pertama yang tiba di Amerika menggunakan tanaman tersebut.

Dari semua tanaman yang digunakan manusia, tembakau bisa dibilang memiliki dampak sosial dan ekonomi yang paling penting.

Tak heran jika tembakau punya peran sakral, seremonial atau medis di antara orang Suku Maya kuno dan kelompok Amerika lainnya.

Tembakau juga membantu mendorong ekonomi kolonial Amerika dan dengan demikian ekspansi Barat di Dunia Baru.

Baca juga: Calon Vaksin Covid-19 Ini Pakai Tanaman Tembakau, Bagaimana Prosesnya?

 

Selain dihirup, mengunyahnya atau merokok, orang pun telah menggunakan tembakau dalam berbagai cara yang berbeda selama berabad-abad.

Misalnya orang Suku Maya kuno kadang-kadang menggunakan tembakau dengan metode enema atau memasukkan cairan tembakau ke anus orang sakit.

Metode serupa juga digunakan dokter Inggris abad ke-18 untuk menyelamatkan orang yang sakit. Hanya saja, dokter memasukkan asap tembakau pada lubang anus bukan cairan.

Mengutip Live Science, Selasa (12/10/2021) sebelumnya, temuan di Utah, bukti paling awal yang diketahui tentang penggunaan tembakau pada manusia adalah nikotin yang ditemukan dalam pipa rokok di Alabama yang berusia sekitar 3.300 tahun.

Lalu pada temuan terbaru, arkeolog menemukan penggunaan tembakau tertua saat menggali sisa-sisa situs pemburu pengumpul di dataran lumpur di Gurun Great Salt Lake di Utah.

Baca juga: Tak Usah Didebat Lagi, Vape Sama Bahayanya dengan Rokok Tembakau

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com