Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10.000 Tahun Lalu Tembakau Sudah Digunakan Manusia, Ini Buktinya

KOMPAS.com - Manusia ternyata sudah memanfaatkan tembakau hampir 10.000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Hal tersebut terungkap berkat penemuan biji tembakau hangus di gurun Utah, Amerika. Ini menjadi bukti bahwa beberapa orang pertama yang tiba di Amerika menggunakan tanaman tersebut.

Dari semua tanaman yang digunakan manusia, tembakau bisa dibilang memiliki dampak sosial dan ekonomi yang paling penting.

Tak heran jika tembakau punya peran sakral, seremonial atau medis di antara orang Suku Maya kuno dan kelompok Amerika lainnya.

Tembakau juga membantu mendorong ekonomi kolonial Amerika dan dengan demikian ekspansi Barat di Dunia Baru.

Selain dihirup, mengunyahnya atau merokok, orang pun telah menggunakan tembakau dalam berbagai cara yang berbeda selama berabad-abad.

Misalnya orang Suku Maya kuno kadang-kadang menggunakan tembakau dengan metode enema atau memasukkan cairan tembakau ke anus orang sakit.

Metode serupa juga digunakan dokter Inggris abad ke-18 untuk menyelamatkan orang yang sakit. Hanya saja, dokter memasukkan asap tembakau pada lubang anus bukan cairan.

Mengutip Live Science, Selasa (12/10/2021) sebelumnya, temuan di Utah, bukti paling awal yang diketahui tentang penggunaan tembakau pada manusia adalah nikotin yang ditemukan dalam pipa rokok di Alabama yang berusia sekitar 3.300 tahun.

Lalu pada temuan terbaru, arkeolog menemukan penggunaan tembakau tertua saat menggali sisa-sisa situs pemburu pengumpul di dataran lumpur di Gurun Great Salt Lake di Utah.

Di situs tersebut peneliti mengindentifikasi perapian kuno utuh yang dikelilingi oleh artefak batu, seperti ujung tombak yang biasa yang digunakan untuk berburu hewan besar.

Perapian juga berisi lebih dari 2000 tulang dan pecahan tulang, sebagian besar berasal dari bebek yang menunjukkan bahwa orang-orang di sana memasak dan makan.

Tetapi hal mengejutkan ditemukan oleh peneliti saat mereka menganalisis perapian lebih lanjut. Mereka menemukan empat biji tembakau yang hangus.

"Biji tembakau adalah kejutan yang tak terduga," ungkap Daron Duke, penulis utama ini.

Meski peneliti tak dapat mengatakan dengan pasti bagaimana orang-orang di situs tersebut mengunakan tembakau, namun keberadaan biji tembakau mengisyaratkan adanya daun tembakau dan batang berbunga yang mengandung nikotin.

Peneliti pun menyebut ada kemungkinan orang-orang di sana mengunyah atau merokok tembakau di dekat perapian.

Temuan ini pun menunjukkan bahwa orang menggunakan tanaman tembakau selama ribuan tahun sebelum manusia melakukan domestikasi tanaman tersebut.

"Orang-orang di masa lalu adalah ahli botani utama dan mereka mengidentifikasi unsur memabukkan tembakau dengan cepat setelah tiba di Amerika," jelas Duke.

Penelitian lebih lanjut tentang temuan dan situs kuno lain dengan bukti penggunaan tembakau tentunya dapat membantu menjelaskan banyak hal lainnya.

"Ini tak hanya untuk alasan ilmiah saja tetapi juga membantu kami mempelajari lebih lanjut tentang nilai-nilai orang yang pernah tinggal di wilayah situs," tambah Duke.

Para ilmuwan merinci temuan tembakau tertua mereka secara daring, Senin, (11/10/2021) di jurnal Nature Human Behaviour.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/13/100100923/10.000-tahun-lalu-tembakau-sudah-digunakan-manusia-ini-buktinya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke