Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Senyawa dalam Cabai, 2 Ilmuwan Ini Memenangkan Hadiah Nobel

Kompas.com - 07/10/2021, 17:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Siapa sangka jika penelitiannya menggunakan salah satu komponen aktif atau senyawa dalam cabai, membuat dua ilmuwan memenangi Hadiah Nobel.

David Julius dan Ardem Patapoutian adalah dua ilmuwan yang yang diganjar Nobel setelah penemuannya dalam mengungkap bagaimana manusia bisa merasakan kehangatan dan sentuhan.

Penghargaan paling bergengsi ini diberikan atas penemuan mereka tentang cara paling mendasar manusia berhubungan dengan dunia.

Dilansir dari Independent yang dikutip dari AFP, Kamis (7/10/2021), karya kedua ilmuwan tersebut terhadap suhu dan sentuhan, diakui sebagai kategori Nobel Prize untuk fisiologi atau obat-obatan.

Penelitian mereka menekankan pada bagaimana manusia merasakan kehangatan matahari atau sentuhan dari kulit orang lain.

Penemuan mereka dianggap, selain membantu menjelaskan pengalaman-pengalaman paling penting di dunia, juga membantu menjelaskan bagaimana manusia bisa bertahan begitu lama.

Baca juga: 3 Misteri Alam Semesta Berpotensi dapat Nobel Prize, Jika Terpecahkan

 

Patrik Ernfors dari Komite Nobel mengatakan Julius, 65, menggunakan capsaicin, yakni senyawa yang merupakan komponen aktif dalam cabai, untuk mengidentifikasi sensor saraf yang memungkinkan kulit merespons panas.

Patapoutian kemudian menemukan sensor sensitif tekanan terpisah di dalam sel yang merespons stimulasi mekanis.

“Ini benar-benar membuka salah satu rahasia alam. Ini sebenarnya sesuatu yang sangat penting untuk kelangsungan hidup kita, jadi ini adalah penemuan yang sangat penting dan mendalam,” kata Perlmann.

David Julius dan Ardem Patapoutian, keduanya berbasis di Amerika Serikat, memenangkan penghargaan yang diumumkan pada hari Senin lalu oleh Thomas Perlmann, sekretaris jenderal Komite Nobel.

Kedua ilmuwan ini juga berbagi penghargaan bergengsi, Kavli Award for Neuroscience pada tahun lalu.

Berkat penemuan yang mengungkap misteri bagaimana kita merasakan sentuhan dan kehangatan sinar matahari, melalui senyawa dalam cabai, Julius dan Patapoutian pun dianugerahi Hadiah Nobel tahun ini.

Baca juga: Nobel Kedokteran 2020 Diraih 3 Ilmuwan Penemu Virus Hepatitis C

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com