Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2021, 14:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Hewan bergerak dengan cara berlari, berjalan, merayap, terbang, dan lain-lain. Organ gerak yang digunakan pun berbeda-beda.

Misalnya, hewan darat menggunakan kaki untuk bergerak, ikan menggunakan sirip, dan burung menggunakan sayap.

Selengkapnya, dilansir dari , berikut adalah penjelasan mengenai organ gerak hewan di darat, air, dan udara.

1. Gerak hewan air

Secara umum, hewan air menggunakan sirip dan gaya angkat air untuk membantunya bergerak.

Dengan bentuk tubuh torpedo atau streamline, hewan di air pun dapat bergerak dari berbagai sisi.

Baca juga: Cara Ikan Mujair Memelihara Telurnya

Organ gerak ikan yang digunakan untuk berenang adalah sirip. Tubuh ikan dilengkapi otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor dan sirip ikan di dalam air.

Gerakan lateral pada tubuh dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan sehingga ikan dapat bergerak.

Ada pula hewan-hewan yang dapat hidup dan bergerak di atas air. Misalnya, bebek yang dapat terapung di atas air, nyamuk, dan anggang-anggang.

Hewan-hewan tersebut memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air untuk membantunya bergerak.

2. Gerak hewan udara

Sayap digunakan burung untuk terbang. Hewan-hewan di udara harus memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi.

Baca juga: Pernapasan pada Ikan: Proses dan Organ yang Terlibat

Sayap burung tersusun dari tulang yang kuat dan ringan. Ia memiliki bentuk melengkung sehingga udara mengalir pada bagian atas sayap dengan lebih cepat dibandingkan di bagian bawahnya.

Inilah yang manghasilkan gaya angkat dan gaya dorong yang kuat untuk membantu burung bergerak.

3. Gerak hewan di darat

Hewan di darat bergerak menggunakan kaki. Hewan-hewan ini memiliki otot serta tulang yang kuat sehingga memungkinkan mereka untuk bergerak dengan cepat.

Namun, massa tubuh juga memengaruhi pergerakan hewan di darat. Misal, kijang dapat bergerak lebih cepat dibandingkan gajah.

Baca juga: Perubahan Bentuk Ikan Laut Dalam Ini Bikin Bingung Ilmuwan, Kok Bisa?

Kijang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga ia dapat melompat ke udara dan meluncur di udara untuk mengurangi gaya gesek dengan permukaan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com