Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2021, 16:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Bisep dan trisep adalah dua otot yang menggerakkan lengan. Bisep dan trisep termasuk otot yang sering dilatih oleh binaragawan.

Bisep dan trisep sama-sama terletak di lengan atas, namun ternyata memiliki peran yang berbeda dan bekerja berlawanan. Berikut pembahasannya.

Bisep

Bisep adalah otot yang terletak pada bagian depan lengan atas. ‘Bi’ dalam kata bisep menunjukkan ada dua bundel otot di sini.

Bisep termasuk ke dalam jenis otot lurik. Otot ini dinamakan lurik karena permukaannya tampak seperti garis-garis yang melintang melewati serabut otot.

Pada bagian ujung otot ini terdapat urat atau tendon. Tendon ini berfungsi sebagai pengikat antara tulang dengan otot.

Fungsi otot bisep:

  1. Menarik lengan bawah lebih dekat menuju tubuh Anda
  2. Memutar lengan bawah Anda, atau yang disebut dengan gerakan supinasi
  3. Mengangkat lengan.

Baca juga: Atrofi Otot: Penyebab, Gejala, dan Perawatannya

Trisep

Trisep terletak di bagian belakang tulang lengan atas. Sesuai dengan namanya, terdapat tiga otot di sini. Hal ini ditandai dengan adanya tiga tendon di ujung otot.

Fungsi otot trisep:

  1. Ekstensi siku atau meluruskan lengan
  2. Menstabilkan bahu ketika membawa beban
  3. Menggerakan lengan ke belakang.

Cara kerja otot bisep dan trisep

Kedua otot ini bekerja sama untuk membengkokan dan meluruskan siku. Hanya saja keduanya bekerja berlawanan sebagai otot agonis dan antagonis.

Ketika seseorang membengkokkan sikunya, maka bisep akan berkontraksi. Otot ini menjadi otot agonis. Kemudian, di saat bersamaan, otot trisep akan mengalami relaksasi sehingga memudahkan lengan untuk membengkok.

Begitu juga kebalikannya. Ketika Anda meluruskan siku, yang berkontraksi adalah otot trisep. Sedangkan otot bisep mengalami relaksasi.

Selain itu, perlu diketahui kedua otot ini merupakan otot sadar. Maksudnya, otot ini bergerak berdasarkan perintah dari otak.

Berbeda dengan otot jantung yang bekerja terus menerus tanpa menunggu perintah dari otak untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com