KOMPAS.com - Transfusi darah adalah prosedur untuk mengganti darah yang hilang akibat beberapa proses yang tidak normal yang terjadi pada tubuh. Transfusi banyak jenisnya dan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pasien.
Transfusi darah sangat penting bagi sebagian orang, bahkan ini bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah daftar kondisi yang memerlukan darah melalui prosedur ini:
Baca juga: 7 Makanan untuk Melancarkan Aliran Darah
Dilansir dari American Red Cross, terdapat empat jenis transfusi darah. Berikut penjelasannya.
Transfusi ini biasanya diberikan pada orang yang mengalami kehilangan darah akibat trauma, anemia, atau jika seseorang memiliki penyakit kelainan darah.
Transfusi platelet atau sel keping darah diberikan pada orang-orang yang memiliki platelet rendah, seperti kelainan platelet dan kemoterapi.
Baca juga: Gejala Penggumpalan Darah, Bisa Terjadi di Ginjal hingga Otak
Plasma darah mengandung protein yang dibutuhkan tubuh. Transfusi plasma biasanya diberikan pada pasien dengan luka bakar parah, infeksi, dan kegagalan hati.
Orang yang menerima transfusi darah utuh adalah orang yang menderita perdarahan parah yang membutuhkan sel darah merah, sel darah putih, dan sel keping darah.
Umumnya, sebelum transfusi darah, rumah sakit akan memisahkan sel darah putih sebelum diberikan kepada pasien karena sel darah putih kemungkinan mengandung virus.
Baca juga: Peneliti Sebut Kadar Glukosa Darah Pengaruhi Keparahan Gejala Covid-19
Secara umum, transfusi darah adalah prosedur yang aman dan minim risiko. Ini merupakan hasil dari proses yang ketat di laboratorium, serta proses skrining yang aman untuk memastikan kualitas darah yang didonorkan baik.
Namun, beberapa kondisi mungkin terjadi pada penerima darah. Beberapa diantaranya adalah alergi, demam, reaksi hemolitik (darah tidak cocok), dan penularan penyakit. Namun, tidak perlu khawatir karena risiko komplikasi ini jarang terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.