Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjebak Sperma dengan Antibodi, Peneliti Kembangkan Jenis Kontrasepsi Baru

Kompas.com - 14/08/2021, 20:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Penggunaan kontrasepsi selama ini dianggap cara aman dalam mencegah kehamilan. Namun, baru-baru ini peneliti mengembangkan jenis kontrasepsi baru dengan menjebak sperma menggunakan antibodi.

Saat ini, jenis kontrasepsi baru yang berbeda sedang diteliti, yang disebut dapat memberikan alternatif.

Mekanisme kontrasepsi baru ini, seperti dilansir dari Science Alert, Sabtu (14/8/2021), antibodi akan mengikat dan menjebak sel sperma, sehingga sperma tidak dapat menembus lendir vagina.

Kendati gagasan ini terdengar aneh, namun antibodi direkayasa secara khusus tersebut diklaim kuat, stabil dan lebih dari 99 persen efektif dalam menghentikan pergerakan sel sperma saat diuji pada domba.

"Meskipun tes pada manusia diperlukan, (antibodi) ini dapat menawarkan alternatif lain bagi wanita untuk kontrasepsi hormonal," kata insinyur protein dan ahli imunologi Bhawana Shrestha dan rekan menulis dalam makalah mereka yang diterbitkan.

Baca juga: Pakai Sinyal Kimia, Begini Cara Sel Telur Pilih Sperma Terbaik Pria

 

Dalam studi antibodi untuk menjebak sperma sebagai mekanisme kontrasepsi baru yang mereka analisis ini, peneliti menjelaskan bahwa sperma harus berenang melalui lendir dan naik ke saluran reproduksi wanita bagian atas untuk mencapai dan membuahi sel telur.

"Biasanya, hanya [sekitar] 1 persen dari ejakulasi sperma yang memasuki serviks, bahkan lebih sedikit lagi yang tiba di rahim, dan hanya lusinan sperma (dari sekitar 200 juta dalam ejakulasi) yang mencapai sekitar sel telur," jelas peneliti.

Akan tetapi, hanya dibutuhkan satu sperma untuk memulai kehamilan.

Dari metode pengendalian kelahiran yang paling dapat diandalkan, banyak yang merupakan kontrasepsi hormonal yang bekerja dengan memberikan dosis hormon seks yang stabil untuk menghentikan pelepasan telur dari ovarium.

Pil kontrasepsi, implan dan cincin vagina adalah beberapa contoh kontrasepsi yang sangat efektif untuk mencegah kehamilan, jika digunakan dengan benar.

Sayangnya, beberapa pengguna kontrasepsi hormonal mengalami efek samping yang serius, mulai dari kenaikan berat badan dan libido rendah, hingga migrain dan perubahan suasana hati, bahkan depresi.

Dalam penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Science Translational Medicine ini, para peneliti merekayasa satu set antibodi dengan menambahkan beberapa 'fragmen pengikat' untuk meningkatkan pengikatan sperma.

Baca juga: Studi Baru Tunjukkan Sperma Tidak Berenang, tapi Mengalir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com