KOMPAS.com - Sembari beraktivitas di rumah, jangan lewatkan kesempatan Anda untuk bisa mengamati fenomena meteor jatuh di langit, karena akan ada dua puncak hujan meteor yang hadir malam ini.
Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang dalam keterangan tertulisnya mengatakan, kedua puncak hujan meteor tersebut adalah puncak hujan meteor Delta Aquarid dan Capricornid.
Baca juga: 5 Fenomena Langit Minggu Ini, Termasuk 2 Puncak Hujan Meteor
Berikut jadwal dan cara melihat puncak hujan meteor Capricornid dan Delta Aquarid.
Puncak hujan meteor pertama yang akan hadir di pekan terakhir bulan Juli ini adalah Capricornid.
Hujan meteor Capricornid terbentuk dari sisa debu komet 169P/NEAT.
Akan tetapi, kelajuan komet Capricornid ini lebih lambat dari Delta Aquarid, yakni sebesar 86.400 kilometer per jam. Intensitas maksimum hujan meteor ini juga lebih kecil, hanya 5 meteor per jam.
Hujan meteoer Capricornid diketahui sudah aktif sejak 3 Juli 2021 lalu, dan akan berakhir pada 15 Agustus mendatang.
Namun, puncak hujan meteor itu akan terjadi pada 28-29 Juli 2021.
Andi menjelaskan, fenomena ini dapat dilihat dengan mata telanjang, dengan kondisi cuaca yang cerah tanpa halangan apapun disekitar medan pandang.
"Butuh kesabaran untuk menantikan hujan meteor ini mengingat intensitas (jatuhnya meteor) yang relatif sedikit (5 meteor per jam)," ujarnya.
Baca juga: Fenomena Langit Juli 2021: Matahari di Atas Kabah hingga 2 Hujan Meteor