Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Pfizer dan Moderna Berbasis mRNA, Apa Itu Messenger RNA?

Kompas.com - 16/07/2021, 13:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber CDC

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada vaksin Moderna dan Pfizer untuk digunakan di Indonesia.

Kedua vaksin Covid-19 ini, Moderna dan Pfizer, merupakan vaksin berbasis messenger RNA (mRNA).

Dibandingkan vaksin tradisional yang berisi virus yang dilemahkan, vaksin mRNA diketahui memiliki tingkat efikasi yang tinggi.

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Segera Dipakai di Indonesia, Apa Bedanya dengan Vaksin Covid-19 Lainnya?

Seperti diberitakan sebelumnya, BPOM mengatakan bahwa vaksin Moderna memiliki efikasi mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun.

"Untuk data efikasi berdasarkan data uji klinis fase ketiga menunjukkan adanya 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun dan 86,4 persen untuk usia di atas 65 tahun," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers virtual pada Jumat (2/7/2021).

Sementara vaksin Pfizer disebut memiliki efikasi hingga 100 persen pada remaja berusia 12-15 tahun.

"Efikasi vaksin Pfizer untuk orang usia 19 tahun ke atas mencapai 95 persen. Pada usia 12-15 tahun adalah 100 persen," jelas Penny.

Dengan tingkat keampuhan yang sangat tinggi ini, apa sih mRNA itu?

Mengenal vaksin mRNA

Dilansir dari laman resmi CDC, vaksin mRNA adalah jenis vaksin baru untuk melindungi diri dari penyakit menular.

Dalam vaksin tradisional, peneliti memasukkan vaksin yang dilemahkan atau tidak aktif untuk memicu respons kekebalan atau antibodi.

Namun hal ini tidak dilakukan oleh vaksin mRNA. Sebaliknya, mereka mengajari sel kita cara membuat protein — atau bahkan hanya sepotong protein — yang memicu respons imun di dalam tubuh kita.

Respons imun itu yang menghasilkan antibodi, itulah yang melindungi kita dari infeksi jika virus yang sebenarnya masuk ke tubuh kita.

Baca juga: mRNA Pernah Diabaikan hingga Jadi Teknologi Vaksin Terdepan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com