Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Denisova, Moyang Manusia Modern yang Hidup 50.000 Tahun Lalu

Kompas.com - 28/06/2021, 09:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Sejak kerangka kelompok hominid ini ditemukan pada 2008, para ilmuwan masih terus mencari berbagai informasi tentang nenek moyang manusia modern itu.

Namun tugas ini sangat sulit karena sangat sedikit fosil apa yang disebut Denisova yang ditemukan sejauh ini.

Tetapi dengan teknik baru analisa DNA, para peneliti dapat mengetahui seperti apa wajah mereka dan seperti apa kehidupan mereka.

Di bawah ini adalah lima fakta seputar spesies yang sudah punah dan dulu tinggal di Siberia dan wilayah Asia Timur itu.

Baca juga: Rekonstruksi Berhasil, Wajah Manusia Purba Denisovans Terungkap

1. Siapakah Denisova?

Secara singkat, para ilmuwan sekalipun masih belum yakin, siapa mereka ini. Namun menurut satu penelitian, Denisova adalah nenek moyang manusia modern yang sudah punah dan dulu tinggal di Siberia dan Asia Timur.

Sebagian pakar mengatakan Denisova merupakan spesies baru manusia, namun sebagian lain menyebut mereka adalah Neandertal yang hidup di timur.

Sayangnya, sulit untuk mengetahui periode yang pasti mereka hidup karena sangat sedikit fosil Denisova yang ditemukan sejauh ini.

Dari temuan fosil sejauh ini terlihat bahwa mereka tinggal di gua Denisova (karena itu dinamakan Denisova) di Siberia selatan, sekitar 50.000 sampai 200.000 tahun lalu.

Rahang Denisova juga ditemukan di daratan tinggi Tibet dan temuan itu menunjukkan Denisova tinggal di sana sekitar 160.000 tahun lalu.

Temuan itu menunjukkan manusia Denisova lebih muda dari Neandertal dan bahkan Homo Sapiens, yang pertama muncul sekitar 300.000 tahun lalu.

Bukti DNA menunjukkan baik Neandertal dan Denisova juga tinggal di gua Denisova walaupun mungkin bukan pada waktu yang sama.

2. Bagaimana Denisova ditemukan?

Denisova adalah kelompok manusia pertama yang ditemukan berdasarkan DNA.

Tetapi temuan ini sebenarnya adalah kebetulan.

Gua tempat tingal Denisova di Siberia selatan.BBC Indonesia Gua tempat tingal Denisova di Siberia selatan.

Pada 2010, seorang pakar genetika Jerman, Professor Johannes Krause tengah meneliti DNA dari apa yang ia perkirakan sebagai jari Neanderthal yang ditemukan di gua Denisova.

Dari sinilah, Krause menemukan spesies baru, Denisova.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com