Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2021, 13:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Selama pandemi Covid-19 di tahun 2020, para peneliti di Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya (PPKTKR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), telah berhasil mengidentifikasi delapan spesies baru tumbuhan unik Indonesia.

Destario Mestusala dan Wisnu Handoyo Ardi adalah dua peneliti yang telah mempublikasikan hasil temuannya dari hutan belantara Indonesia ini, yang bekerja sama dengan akademisi, peneliti dalam dan luar negeri, filantropis lingkungan, hingga staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Destario telah mempublikasikan empat spesies tumbuhan yaitu Bulbophyllum acehense, Dendrobium rubrostriatum, Nepenthes putaiguneung, dan Dendrobium sagin

Sedangkan, Wisnu telah mempublikasikan empat spesies baru lainnya yaitu, Begonia enoplocampa, Begonia tjiasmantoi, Begonia sidolensis, dan Etlingera tjiasmantoi

Dengan ditemukannya spesies-spesies baru tumbuhan ini, semakin memperkuat keyakinan bahwa belantara hutan Indonesia masih menyimpan banyak kekayaan hayati yang belum terkuat oleh ilmu pengetahuan.

Baca juga: Spesies Baru Katak Labu, Bisa Bersinar di Bawah Sinar UV dan Beracun

 

Namun, kekayaan hayati tersebut juga berpacu dengan tantangan atau ancaman kelestarian hutan, terutama di kawasan pusat biodiversitas.

Berikut data 8 spesies baru tumbuhan unik yang tumbuh di hutan Indonesia yang berhasil diidentifikasi selama pandemi Covid-19 tahun 2020.

1. Bulbophyllum acehense

Bulbophyllum acehense adalah tumbuhan anggrek epifit yang tumbuh alami di pegunungan hutan Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

Epithet spesies menggunakan nama propinsi Aceh sebagai petunjuk bahwa kawasan Aceh memiliki keunikan diversitas anggrek yang tinggi. Penelitian diterbitkan di jurnal nasional Biologi Tropis.

Baca juga: Ilmuwan Identifikasi Spesies Baru Paus Balin yang Langka

 

Anggrek spesies tumbuhan baru Indonesia ini diketahui memiliki perbungaan tunggal yang bermunculan dari bagian dari bagian ruas-ruas rhizomnya.

Disebutkan bahwa spesies anggrek baru ini memiliki keunikan pada bagian bibir bunganya yang menekuk tajam ke bawah seperti pengait.

2. Dendrobium rubrostriatum 

Sama halnya dengan Bulbophyllum acehense, Dendrobium rubrostriatum juga merupakan anggrek epifit yang tumbuh menempel di kulit batang pepohonan. 

Sebelum akhirnya penelitian spesies baru anggrek D. rubrostriatum diterbitkan di jurnal internasional Phytotaxa, ternyata peneliti memerlukan waktu panjang hingga 6 tahun lamanya demi memperoleh data-data spesies pembanding yang akurat.

Baca juga: Spesies Baru Krustasea Ditemukan di Tempat Terpanas di Bumi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com