Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Logam Berharga Pertama yang Menarik Perhatian Manusia

Kompas.com - 08/04/2021, 08:30 WIB
Dea Syifa Ananda,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Emas, salah satu aset berharga yang bernilai tinggi saat ini. Emas adalah jenis logam terpadat dari semua logam dan ia merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.

Logam mulia ini juga memiliki sifat yang lembut dan paling mudah dibentuk.

Bahkan, memiliki visual yang menarik dan dapat dibentuk, bahkan logam ini juga tidak menimbulkan korosi atau karat, sehingga membuat emas menjadi salah satu logam pertama yang menarik perhatian manusia.

Sejak penemuan emas sebagai logam berharga, logam ini terus menjadi material yang semakin digandrungi di seluruh dunia, untuk membuat perhiasan emas dan benda dekoratif lainnya.

Karena kualitasnya yang unik, logam emas telah menjadi salah satu bahan yang diterima secara universal untuk ditukar dengan barang dan jasa. 

Baca juga: NASA Potret Sungai Emas di Amazon dari Luar Angkasa, Seperti Apa?

 

Emas pun menjelma sebagai salah satu penemuan yang mengubah dunia, terutama peran logam berharga ini dalam mendorong penerapan sistem pembayaran di masa lampau. Bahkan, di masa kini logam emas telah menjadi produk investasi populer.

Melansir Britannica, Kamis (8/4/2021), sejarah emas sebagai alat pembayaran dimulai pada abad ke-19 sekitar tahun 1870-an hingga Perang Dunia I.

Logam emas mulai digunakan sebagai pendukung sistem mata uang kertas dan menjadi dasar mata uang dunia.

Kendati pada tahun 1970-an, peran logam mulia ini dalam sistem moneter internasional telah berakhir, namun emas masih diterima oleh semua negara sebagai alat pembayaran internasional.

Emas tersebar luas dalam konsentrasi rendah di semua batuan beku. Kelimpahan logam berharga ini berada di lapisan kerak bumi yang diperkirakan sekitar 0,005 bagian per juta.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com