Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan Bisul, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 06/03/2021, 13:00 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisul bisa menjadi sangat menganggu karena rasa perih dan nyeri yang kadang tak terhankan.

Meskipun kebanyakan bisul dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi dalam beberapa kasus, bisul dapat menyebabkan kondisi medis yang lebih rumit dan berbahaya. 

Bisul atau furunkel adalah infeksi bakteri pada folikel rambut yang juga mengenai jaringan di sekitarnya.

Folikel rambut yang terinfeksi bisa berada di bagian tubuh mana pun, tidak hanya kulit kepala, tapi bisa juga di punggung, jidat, hingga bokong.

Baca juga: 8 Mitos Menstruasi, Benarkah Darah Menstruasi Bisa Obati Jerawat?

Ketika folikel rambut terinfeksi, akan menyebabkan peradangan yang akhirnya menyebabkan bisul.

Bisul terlihat seperti benjolan merah pada kulit yang berfokus pada folikel rambut. Jika pecah, keluar cairan keruh atau nanah.

Dilansir Healthline, Kamis (19/9/2019) pada awalnya, bisul hanya terlihat sebagai benjolan yang tampak jinak di kulit, seperti jerawat. Namun, saat infeksinya memburuk, bisul bisa menjadi keras dan menyakitkan.

Bisul mengandung nanah sebagai hasil dari upaya tubuh Anda untuk melawan infeksi.

Tekanan dapat terbentuk, yang dapat menyebabkan furunkel pecah dan melepaskan cairannya.

Jika bisul tersebut pecah, akan terasa sangat sakit namun kemungkinan besar akan membaik setelah bisul menghilang.

Menurut Mayo Clinic, bisul awalnya kecil tetapi ukurannya bisa bertambah hingga lebih dari 2 inci. Kulit di sekitar folikel rambut yang terinfeksi bisa menjadi merah dan menjadi bengkak.

Perkembangan beberapa bisul yang terhubung di area umum yang sama di tubuh Anda disebut karbunkel. Karbunkel akan menghasilkan gejala-gejala seperti demam dan menggigil. 

Maka dari itu, tak jarang jika Anda memiliki bisul yang cukup meradang Anda akan merasakan gejala-gejala seperti demam dan meriang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com