Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia Ribuan Tahun, Surat Ini Ungkap Peran Perempuan dalam Perdagangan Kuno

Kompas.com - 27/01/2021, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Sekitar 1870 SM, di kota Assur yang terletak di utara Irak, seorang perempuan bernama Ahaha mengungkap kasus penipuan keuangan.

Ahaha telah berinvestasi dalam perdagangan jarak jauh antara Assur dan kota Kanesh di Turki.

Ia dan mitra investornya mengumpulkan perak untuk membiayai karavan keledai yang mengirimkan timah dan tekstil ke Kanesh, di mana barang-barang itu akan dibarter dengan lebih banyak perak, menghasilkan keuntungan yang lumayan.

Akan tetapi, Ahaha tak menerima keuntungan yang semestinya ia dapatkan. Kemungkinan karena digelapkan oleh salah satu saudara laki-lakinya, Buzazu.

Jadi, ia mengambil sebongkah tablet tanah liat, kemudian menulis surat kepada saudara laki-lakinya yang lain, Assur-mutappil, untuk meminta bantuan.

Baca juga: Sejarah Ribuan Tahun Roket dari Mesiu hingga Eksplorasi Alam Semesta

"Saya tak punya apa-apa selain dana ini," tulisnya dalam aksara paku.

"Berhati-hatilah bertindak supaya saya tidak hancur!"

Ia meminta Assur-mutappil mendapatkan kembali peraknya dan membalas suratnya.

"Biarkan suratmu datang pada saya dalam karavan berikutnya, dan jelaskan apakah mereka membayarkan peraknya," tulisnya di tablet lain.

"Sekarang adalah waktu untuk membantu saya dan menyelamatkan saya dari tekanan finansial!"

Surat Ahaha adalah salah satu di antara 23.000 tablet tanah liat yang ditemukan dalam penggalian selama beberapa dekade terakhir di reruntuhan pemukiman pedagang di Kanesh.

Puluhan ribu tablet itu dimiliki oleh ekspatriat dari Asiria yang telah lama menetap di Kanesh dan terus melakukan korespondensi dengan keluarga mereka di Assur, yang berjarak enam pekan perjalanan menggunakan karavan keledai.

Sebuah buku yang baru saja diterbitkan memberikan wawasan baru tentang kelompok yang luar biasa dalam komunitas ini: perempuan yang mengambil peluang dari perubahan sosial dan ekonomi yang kala itu baru saja terjadi, dan mengambil peran yang biasanya oleh para pria.

Para perempuan ini menjadi pengusaha, bankir dan investor perempuan pertama dalam sejarah umat manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com