Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka, Puma Putih Tertangkap Kamera di Hutan Brasil

Kompas.com - 05/12/2020, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Setelah dunia dihebohkan dengan penampakan jerapah berwarna putih, baru-baru ini kembali sebuah foto, seekor puma berbulu putih mencuri perhatian publik.

Foto yang diambil di Taman Nasional Serra dos Órgãos di Hutan Atlantik Brasil tenggara tersebut memperlihatkan seekor puma putih, yang merupakan kasus pertama yang pernah tercatat pada puma liar.

Seperti dikutip dari National Geographic, Sabtu (5/12/2020) puma tersebut memiliki leucisme atau mutasi genetik yang mengubah sebagian besar tubuhnya menjadi putih.

Penyimpangan warna genetik seperti albinisme dan leucisme relatif umum terjadi di antara kucing liar.

Baca juga: Langka, Anak Anjing Ini Lahir dengan Bulu Berwarna Hijau

 

 

Namun untuk alasan yang tak diketahui, kelainan ini hampir tak pernah terlihat pada puma, predator dengan habitat membentang dari Kanada hingga Chili.

Warna asli puma sendiri tak banyak variasi, lebih didominasi warna-warna tanah dari cokelat dan abu-abu.

Menurut Luke Hunter, direktur eksekutif Wildlife Conservation Society’s Big Cats Program menduga, jika minimnya variasi pada bulu karena nenek moyang mereka sebelumnya memiliki warna seragam dan telah dipertahankan hingga sekarang.

Para peneliti pun berharap bisa menangkap kucing besar tersebut untuk menganalisis gen. Namun hingga saat ini, puma putih tersebut belum terlihat lagi.

Baca juga: Super Langka, Ahli Biologi Temukan Burung Berkelamin Ganda

 

"Proyek pemantuan kamera jebakan dimulai kembali tahun lalu, tetapi kami masih belum memiliki catatan baru tentang hewan berwarna putih ini," ungkap Cecília Cronemberger de Faria analis lingkungan untuk Taman Nasional Serra dos Órgãos.

Lebih lanjut, peneliti menyebut jika leucisme bisa menjadi tanda terjadinya perkawinan sedarah yang terjadi di habitat puma yang makin menyusut dengan cepat.

Hanya saja si puma putih tentu akan menghadapi masalah dengan warna bulunya itu.

Sebagai predator, hewan liar ini akan bergantung pada tutupan hutan untuk mendekati mamalia kecil sebelum menyerang. Dengan warna bulunya yang mencolok, berburu jadi akan lebih sulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com