KOMPAS.com- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan 12 orang sakit dan lima dirawat di rumah sakit setelah terinfeksi bakteri Escherichia coli (E. coli).
CDC melaporkan bahwa bakteri E coli yang ditemukan mewabah di sejumlah negara bagian itu merupakan jenis baru, seperti diberitakan CNN, Rabu (11/11/2020).
Strain wabah E coli yang dilaporkan di 6 negara bagian itu terindentifikasi pada sampel selada romaine yang dikemas Tanimaura & Antle romaine.
Kendati sejumlah orang dilaporkan sakit akibat infeksi bakter ini, namun tidak ada kematian yang dilaporkan.
Baca juga: Lantaran Infeksi E. Coli, Bayi Gorila Ini Jadi Yatim Piatu
Dalam sebuah pernyataan CDC mengatakan produk selada romaine tersebut telah ditarik kembali oleh distributornya setelah pejabat di Michigan mengidentifikasi E. coli 0157:H7 selama pengambilan sampel selada tersebut.
Melihat strain bakteri dari sampel yang diteliti, melalui seluruh sekuensing genom, sampel bakteri pada selada tersebut sama dengan dengan strain yang diidentifikasi pada pasien yang dilaporkan sakit.
Akan tetapi informasi yang tersedia masih tidak cukup untuk membuktikan hubungan dengan wabah tersebut.
"Orang biasanya jatuh sakit karena E. coli yang menghasilkan racun Shiga (STEC), dua sampai delapan hari (rata-rata tiga sampai empat hari) setelah menelan kuman," jelas CDC.